CINTA TAK PERNAH TEPAT WAKTU ( 9/10 )

"Cinta Tak Pernah Tepat Waktu" merupakan sebuah film drama Indonesia yang fresh !!!

"Cinta Tak Pernah Tepat Waktu" adalah salah satu film karya Hanung Bramantyo yang cukup fresh & terbaik. Film ini sendiri memiliki premis cerita yang cukup menarik yang dikemas dengan cukup baik & unik, yaitu mengisahkan tentang kehidupan seorang penulis bernama Daku (Refal Hady) terutama mengenai hubungan percintaannya terhadap beberapa perempuan yang selalu kandas & tidak sesuai yang ia harapkan, dan hal tersebut terjadi karena sifat dari dirinya sendiri yang egois & tidak disiplin waktu.

Sinematografi pada film ini cukup bagus & unik, sebab film ini menawarkan teknik pendekatan yang cukup fresh & berbeda dalam industri perfilman Indonesia. Selain itu juga sinematografi pada film ini bisa dibilang cukup indah, sebab film ini menyuguhkan beberapa latar tempat yang cukup indah untuk dipandang oleh mata. Scoring musik yang digunakan oleh film ini pun berhasil membangun emosional para penonton saat menyaksikan film ini.

Refal Hady (Daku) sebagai pemeran utama dalam film ini memberikan performa akting yang cukup baik sebagai Daku.

Dan ada satu hal di film ini yang gua notice, yaitu penggunaan video dari channel YouTube Tamara Delv sebagai berita untuk kejadian kecelakaan pesawat yang ditumpangi oleh Sarah (Mira Filzah) saat ingin bertolak ke negara asalnya yaitu Malaysia.

Kesimpulannya adalah film "Cinta Tak Pernah Tepat Waktu" merupakan sebuah film drama Indonesia yang cukup fresh & memberikan pelajaran hidup yang bermakna melalui jalan ceritanya, yang menyarankan kita agar jangan pernah untuk menyepelekan waktu karena setiap waktu itu mempunyai makna nya tersendiri bagi kehidupan kita.

PEREWANGAN ( 8/10 )

"Perewangan" merupakan sebuah film horror Indonesia yang kurang memuaskan !!!

"Perewangan" adalah salah satu film horror nya Awi Suryadi yang rilis pada tahun 2024 ini. Awalnya gua kira film ini tuh kualitas nya bakal sebagus seperti film horror Awi Suryadi sebelumnya ( Kisah Tanah Jawa Pocong Gundul & Do You See What I See ) ehh tenyata film ini kualitas nya malah downgrade dari kedua film tersebut. Film ini sendiri mengisahkan tentang kehidupan keluarga Maya (Davina Karamoy) yang sering mengalami kejadian aneh, dan teror-teror tersebut malah semakin menjadi-jadi setelah bapaknya Maya meninggal, jadi para penonton dibawa oleh film ini untuk mengikuti kisah si Maya ini untuk mengungkap rahasia besar yang ada dalam keluarga nya.

Film "Perewangan" sebenernya memiliki kualitas teknis yang terbilang sudah cukup bagus, terutama sinematografi nya yang cukup keren, sebab film ini tuh menggunakan teknik pengambilan gambar yang cukup keren + color grading & komposisi warnanya sudah cukup oke. Penggunaan scoring musik pada film ini pun juga sudah cukup baik & gak dibuat berlebihan.

Nah sebelumnya kan gua bilang film ini tuh kurang memuaskan, dan hal itu terjadi karena storyline film ini kurang dieksekusi dengan baik. Pada babak awal film ini sebenarnya cukup menarik untuk diikutin storyline nya, akan tetapi semakin lama film ini tuh semakin membosankan untuk diikutin storyline nya, dan ending pada film ini pun juga kurang memuaskan & memorable. Dan tidak hanya itu saja, terdapat satu adegan pada film ini yang dimana menggunakan CGI, dan menurut gua kualitas CGI nya tuh jelek banget malah jadi mirip seperti FTV Indosiar.

Nah meskipun demikian, untungnya film ini terbantu dengan kualitas akting dari para aktor yang terlibat dalam produksi film ini yang cukup bagus aktingnya, terutama untuk performa akting dari Davina Karamoy (Maya) & Ully Triani (Sudarsih) yang cukup keren & menarik perhatian penampilannya dalam film ini.

Kesimpulannya adalah "Perewangan" merupakan sebuah film horror yang dari segi kualitas teknisnya cukup memuaskan, akan tetapi dari segi kualitas cerita cukup mengecewakan, tapi overall film ini masih cukup oke ko untuk ditonton.

TEBUSAN DOSA ( 7,5/10 )

"Tebusan Dosa" merupakan sebuah film horror misteri Indonesia yang sangat berbeda & menarik !!!

"Tebusan Dosa" adalah sebuah film horror misteri Indonesia yang cukup berbeda, sebab film ini menggabungkan beberapa genre, mulai dari horror, misteri, thriller, hingga drama, yang dikemas dengan unik. Film ini sendiri memiliki premis cerita yang cukup sederhana & menarik, yaitu mengisahkan tentang seorang Ibu yang bernama Wening (Happy Salma) yang sedang mencari anaknya yang hilang di sungai akibat dari sebuah kecelakaan.

Film "Tebusan Dosa" juga didukung dengan kualitas teknis yang cukup berkelas, mulai dari sinematografi nya yang ciamik & nyaman untuk dipandang mata, serta penggunaan scoring musik yang tepat di setiap adegannya.

Happy Salma (Wening) sebagai pemeran utama dalam film ini memiliki kualitas akting yang gak perlu diraguin lagi alias bagus. Putri Marino (Tirta) juga aktingnya lumayan oke di film ini.

Film "Tebusan Dosa" juga merupakan film yang minim jumpscare, tapi sekalinya muncul tuh ngagetin banget bjir. Selain itu juga film ini menggunakan konsep cerita yang cukup slowburn, akan tetapi meskipun demikian film ini berhasil membuat para penonton selama menyaksikan film ini tuh menjadi tegang / deg-degan. Dan tidak hanya itu saja, film ini juga tipikal film yang mempermainkan pikiran alias logika para penontonnya, ya meskipun filmnya gak terlalu berat banget sih premis ceritanya.

Dari banyaknya kelebihan yang dimiliki oleh film ini, ada satu hal yang menjadi kekurangan fatal pada film ini, yaitu pada storyline nya. Sebenernya film ini tuh memiliki premis cerita yang sangat potensial banget, akan tetapi karena kurang dieksekusi dengan baik, yang membuat storyline film ini tuh seperti kehilangan arah / bingung mau dibuat seperti apa, dan hal tersebut juga membuat para penonton dibuat kecewa karena storyline film ini tuh gak sesuai ekspektasi mereka termasuk gua sendiri.

Kesimpulannya adalah film "Tebusan Dosa" merupakan sebuah film horror misteri Indonesia yang memiliki sentuhan cukup berbeda & masih layak untuk ditonton.

KUASA GELAP ( 7,5/10 )

"Kuasa Gelap" merupakan sebuah film horror Indonesia yang fresh !!!

"Kuasa Gelap" adalah sebuah film horror Indonesia yang cukup fresh, sebab film ini menawarkan tema cerita yang sangat berbeda dengan film-film horror Indonesia lainnya. Film "Kuasa Gelap" ini sendiri mengangkat tema mengenai eksorsisme katolik, yang merupakan film horror Indonesia pertama yang mengangkat tema tersebut. Selain itu juga film ini mengangkat tema mengenai isu kesehatan mental lho. Film ini mengisahkan tentang seorang romo bernama Thomas yang memiliki kehidupan menyedihkan. Romo Thomas harus kehilangan ibu dan adiknya yang tewas bersamaan dalam sebuah kecelakaan tragis. Akibat dari peristiwa itu, Romo Thomas ragu akan keimanannya kepada Tuhan dan mempertanyakan perannya dalam pelayanan. Usai bergelut dengan dirinya sendiri, Thomas memilih berhenti menjadi seorang romo. Namun, saat ia ingin mengundurkan diri, Thomas justru diberikan misi pengusiran setan atau eksorsisme terhadap Kayla yang mulai berperilaku aneh sejak memainkan jelangkung bersama Cilla untuk memanggil arwah ayahnya. Kayla & Cilla sendiri merupakan sahabat terdekatnya adik Thomas. Kayla dirasuki oleh iblis kuat yang mengancam jiwanya, bahkan mengancam keselamatan Ibu Kayla yang menyimpan rahasia kelam di masa lalunya. Thomas kemudian menyadari ada misteri janggal di balik situasi itu.

Sinematografi film ini sudah cukup oke, hal tersebut dapat dilihat dari color grading & komposisi warnanya. Scoring musik yang digunakan oleh film ini juga cukup aman alias gak dibuat berlebihan.

Jerome Kurnia (Thomas) yang merupakan pemeran utama dalam film ini juga memiliki performa akting yang cukup baik.

Meskipun gua cukup suka & apresiasi terhadap film "Kuasa Gelap" ini, film ini tidak luput dari kekurangan, diantaranya adalah :

- Terdapat sebuah adegan pada film ini yang pengambilan gambarnya tuh bikin pusing, padahal adegan tersebut tuh cukup penting & klimaks di film ini.
- Storyline yang nothing special, bahkan sedikit membosankan.
- Performa akting dari para aktor yang terlibat dalam film ini pun terasa kaku (hanya akting Jerome Kurnia doang yang bagus).

Kesimpulannya adalah film "Kuasa Gelap" merupakan sebuah film horror Indonesia yang fresh & menghibur. Gua berharap besar terhadap universe film "Kuasa Gelap" ini semoga bisa lebih di explore lebih jauh + next film dari universe ini bisa ditingkatkan lagi kualitas nya terutama pada sektor cerita.

PULAU HANTU ( 7,5/10 )

"Pulau Hantu" merupakan sebuah film horror yang menyentuh hati !!!

"Pulau Hantu" adalah sebuah film horror yang berhasil menyentuh hati para penontonnya, sebab film ini juga mengangkat isu kesehatan mental. film "Pulau Hantu" ini sendiri mengisahkan perjalanan Dara (Taskya Namya) dan teman-temannya yang merayakan kelulusan SMA dengan cara yang tidak biasa.
Mereka berangkat ke sebuah pulau terpencil meskipun mendapat peringatan dari ibu Dara.
Namun, perjalanan seru mereka mulai berubah menjadi mimpi buruk ketika kapal yang mereka tumpangi terdampar di sebuah pulau misterius tanpa nama, di mana mereka juga mulai menghadapi berbagai kejadian aneh dan menakutkan.

Sinematografi film ini juga terbilang sudah cukup baik, dapat dilihat melalui komposisi warna, color grading, & pencahayaan film ini yang cukup berkelas & nyaman untuk dipandang oleh mata. Scoring musik yang digunakan oleh film ini juga cukup oke, sebab sesuai dengan isi materi dari film ini sendiri + tidak berlebihan.

Film "Pulau Hantu" juga memiliki keunggulan pada sektor cerita, sebab film ini tuh sangat berhasil dalam menjelaskan asal-usul kehidupan dari si villain / hantu pada film ini yang menyebabkan terjadinya berbagai teror yang cukup mengerikan.

Nah dibalik dari itu semua, film "Pulau Hantu" juga memiliki kekurangan, yaitu :

- Storyline yang terasa b aja / nothing special.
- Performa akting dari para cast yang terlibat dalam produksi film ini pun juga terasa nothing special & kurang memorable (kecuali Taskya Namya ya)

Kesimpulannya adalah "Pulau Hantu" tidak hanya sekedar film horror biasa yang menakut-nakuti tetapi juga bisa memberikan pelajaran hidup bermakna melalui jalan ceritanya.

JOKER FOLIE A DEUX ( 8,5/10 )

"Joker Folie A Deux" merupakan sebuah film bertema psikologis yang cukup unik !!!

"Joker Folie A Deux" adalah sebuah film bertema psikologis yang cukup unik, gokil, & kreatif, sebab film ini berhasil memadukan berbagai genre menjadi satu dalam film ini, yaitu drama psikologis, thriller, & musikal. Film ini sendiri merupakan sebuah sekuel dari film Joker (2019) yang mengisahkan tentang Arthur Fleck (Joaquin Phoenix) yang ditahan di Arkham sambil menunggu persidangan atas sebuah kasus kejahatannya sebagai Joker. Sambil berjuang dengan identitas gandanya tersebut, Arthur menemukan cinta sejati nya, seorang gadis bernama Lee Quinzel (Lady Gaga). Ia tidak hanya menemukan cinta sejatinya, tetapi juga menemukan musik yang selalu ada di dalam dirinya.

Jujur menurut gw pribadi film "Joker Folie A Deux" ini gak seburuk itu kok, karena film ini memiliki kualitas teknis yang sangat mewah. Pertama-tama ada sinematografi nya yang jujur mewah & cantik banget, sebab sinematografi pada film ini tuh berhasil dalam mencerminkan sifat dari sang karakter utamanya itu sendiri. Selain itu juga hal tersebut didukung dengan komposisi warna, color grading, & pencahayaan film nya yang sangat mewah & pas. Elemen musikal dalam film ini juga menjadi salah satu aspek yang paling menonjol & berbeda, sebab film ini cukup berhasil dalam mengeksplorasi hubungan antara Arthur Fleck & Lee Quinzel dengan melalui beberapa lagu yang tidak biasa yang sudah diberikan sentuhan yang lebih berbeda, gelap, & menegangkan, yang juga mencerminkan dinamika psikologis dari kedua karakter tersebut.

Joaquin Phoenix (Arthur Fleck) & Lady Gaga (Lee Quinzel) yang merupakan pemeran utama dalam film ini memiliki performa akting yang cukup luar biasa, sebab mereka berhasil dalam memerankan karakter nya dengan cukup baik & mendalam.

Nah dibalik itu semua, film "Joker Folie A Deux" memiliki sebuah kekurangan yang cukup fatal, yaitu storyline nya yang terkesan membosankan & membingungkan, sebab film ini kesannya tuh seperti terlalu memaksakan memasukkan elemen musikal ke dalam ceritanya yang membuat penonton menjadi merasa bosan. Selain itu juga film ini tuh seperti bingung & kurang dalam mengeksekusi elemen musikal nya agar bisa sesuai dengan isi cerita dari film ini sendiri, dan hal tersebut membuat penonton jadi sedikit dibuat bingung saat menyaksikan filmnya. Jujur sebenarnya elemen musikal film ini tuh udah sangat bagus & enjoy banget untuk didengerin cuman karena pengeksekusian nya yang kurang tepat & nendang, yang membuat penonton menjadi merasa bingung, bosan, & tidak suka dengan elemen musikal dari film ini sendiri.

Kesimpulannya adalah "Joker Folie A Deux" merupakan sebuah film bertema psikologis dengan tambahan elemen musikal yang ternyata tidak seburuk itu & masih oke untuk dinikmati.