THE FANTASTIC FOUR: FIRST STEPS (9,5/10)

“The Fantastic Four: First Steps” bukan cuma sekadar reboot superhero, tapi sebuah pengalaman seru yang membawa kita ke masa lalu, tepatnya ke era 60an dengan sentuhan visual retro yang elegan, scoring yang megah, dan dinamika keluarga yang hangat banget!!!

Film ini menjadi langkah awal tim Fantastic Four di MCU, dengan pendekatan yang terasa klasik tapi tetap fresh buat penonton masa kini.

SINEMATOGRAFI 📸
Menurut gua, visual film ini gokil abis! Nuansa retro tahun 60an nya terasa banget dari warna, kostum, sampai desain kotanya. Gayanya retro-futuristik, kayak versi “masa depan” dari orang di zaman dulu, dan itu yang bikin tampilannya unik banget.

MUSIK 🎵
Bagian musiknya sih... gua salut banget sama Michael Giacchino!!!

Scoringnya bener-bener nyatu sama gaya filmnya yang retro dan elegan. Musiknya punya nuansa heroik, emosional, tapi tetap hangat. Yang kerennya lagi, Michael Giacchino bikin tema utamanya pakai empat nada utama, sebagai simbol dari Fantastic Four. Simpel, tapi maknanya dalam banget.

CERITA 📖
Ceritanya seimbang antara aksi superhero dan drama keluarga. Film ini juga nunjukin sisi manusiawi dari keempat karakternya... ada yang merasa gagal, ada yang takut, tapi semuanya belajar buat tetap bersama.

Temanya bukan cuma tentang menyelamatkan dunia, tapi juga tentang arti keluarga dan tanggung jawab. Walau pacing di bagian akhirnya agak cepat, tapi secara keseluruhan ceritanya tetap solid dan punya pesan yang berhasil tersampaikan ke pendalam, sekaligus meninggalkan kesan yang dalam.

AKTING 🎭
Para pemainnya tampil solid banget! Chemistry mereka terasa natural dan hangat, berasa kayak keluarga sungguhan.

Reed digambarkan sebagai ilmuwan jenius tapi rapuh, Sue punya aura pemimpin yang lembut dan kuat, Johnny ceria dan penuh semangat, sementara Ben jadi bagian paling emosional dari tim ini. Bahkan Silver Surfer juga punya sisi lembut yang bikin ceritanya gak sekadar “superhero lawan penjahat.

KESIMPULAN
"The Fantastic Four: First Steps" sukses jadi pembuka yang luar biasa bagi tim Fantastic Four di MCU. Dengan visual retro yang memukau, musik megah khas Michael Giacchino, dan cerita yang seimbang antara aksi dan drama keluarga, film ini menghadirkan kisah pahlawan super yang hangat, manusiawi, dan penuh makna!

KITAB SIJJIN & ILLIYYIN (7,5/10)

Yang gua suka dari film ini tuh jelas ada di sisi teknisnya. Sinematografinya rapi dengan tone gelap yang mendukung atmosfer horor, plus scoring musik yang bikin beberapa adegan terasa lebih tegang. Adegan jumpscare dan gore nya juga lumayan oke... memang tipikal horor Indonesia, tapi eksekusinya cukup bikin kaget dan nggak terasa murahan. Dan tentu saja, akting Yunita Siregar jadi nilai plus di sini, kerasa total dan nggak overacting, bikin karakternya lebih hidup... gua bahkan bisa ngerasain betapa pedih kehidupannya.

Sayangnya, kalau ngomongin cerita, ini yang bikin aku agak hambar. Eksekusi plotnya terasa aman banget, nggak ada sesuatu yang benar-benar fresh atau berkesan. Alurnya bisa dibilang generik, mirip dengan horor lokal kebanyakan yang sudah sering gua tonton. Jadi, meskipun secara teknis dan akting sudah lumayan solid, kualitas ceritanya yang terlalu umum bikin film ini nggak ninggalin kesan mendalam!!!

SUPERMAN (10/10)

“Superman” bukan cuma film superhero biasa, tapi sebuah kisah tentang harapan, identitas, dan kemanusiaan di balik kekuatan super!!!

Film ini ngasih kita sosok Superman yang lebih manusiawi, bukan dewa yang sempurna, tetapi juga sosok yang rapuh, penuh keraguan, dan berusaha tetap jadi orang baik di dunia yang udah nggak percaya sama kebaikan.

SINEMATOGRAFI 📸
Menurut gua pribadi, visual pada film ini cakep banget jir. Tone warnanya cerah, optimis, dan bikin kita ngerasa lagi baca panel komik yang hidup. Adegan terbangnya tuh epik banget, tapi tetep smooth. James Gunn juga pinter banget mainin framing yang bikin adegan emosional jadi terasa lebih hangat dan personal, apalagi pas Clark lagi berinteraksi sama Lois atau Krypto.

MUSIK 🎵
Menurut gua, soundtracknya gokil banget! John Murphy dan David Fleming berhasil bikin musik yang terasa megah dan heroik, tapi tetap punya sentuhan emosional. Ada vibe klasik Superman nya juga tetapi dikasih nuansa yang lebih modern.

CERITA 📖
Menurut gua pribadi, ceritanya solid banget. James Gunn nggak buang-buang waktu dengan asal-usul panjang dari Clark Kent (Superman), tapi langsung gas ke konflik batin dari Clark Kent (Superman) itu sendiri... tentang gimana caranya dia berusaha jadi simbol harapan di dunia yang udah nggak percaya sama hal kayak gitu. Film ini pun juga membahas mengenai isu moral, politik global, bahkan drama personal yang bikin film ini terasa emosional banget.

AKTING 🎭
David Corenswet cocok banget jir memerankan karakter Superman! Dia tuh punya daya tarik dan ketulusan yang bikin kita percaya bahwa dia itu memang pahlawan sejati. Rachel Brosnahan juga berhasil memerankan karakter sebagai Lois Lane dengan baik... dia pintar, kuat, dan nggak kalah penting dari Superman. Nicholas Hoult sebagai Lex Luthor juga karismatik banget, manipulatif tapi tetap charming.

KESIMPULAN
Secara keseluruhan, "Superman" adalah campuran antara aksi yang seru, drama yang hangat, dan karakterisasi yang manusiawi. Film ini bukan cuma tentang pahlawan super yang menyelamatkan dunia, tetapi tentang hati yang nggak menyerah untuk tetap berbuat kebaikan ketika dunia kehilangan harapan. Di situlah salah satu letak keistimewaannya!

SORE: ISTRI DARI MASA DEPAN (10/10)

“Sore: Istri Dari Masa Depan" bukan cuma kisah cinta biasa, tapi sebuah perjalanan waktu yang manis, emosional, dan penuh kejutan!!!

Sore, seorang wanita misterius, yang datang dari masa depan ke masa lalu dengan satu misi, yaitu mengubah takdir hidup Jonathan, suaminya. Namun, segalanya menjadi rumit karena masa lalu, masa kini, dan masa depan Jonathan bersama Sore menjadi berbenturan.

SINEMATOGRAFI 📸
Menurut gua pribadi, visual pada film ini indah banget jir dengan penggunaan lokasi indah seperti Zagreb dan Grožnjan (Kroasia) serta Finlandia, yang dipadukan dengan palet warna hangat khas senja. Pengambilan gambarnya pun berhasil menciptakan suasana yang tenang, romantis, dan sinematik. Setiap lanskap tidak hanya berfungsi sebagai latar saja, tetapi juga memperkuat emosi cerita dan perjalanan batin para karakternya, terutama dalam menggambarkan makna waktu dan harapan.

MUSIK 🎵
Menurut gua, soundtrack yang digunakan oleh film ini bukan hanya sekedar menjadi pengiring cerita, melainkan penggerak perasaan penonton.

CERITA 📖
Menurut gua pribadi, plot cerita pada film ini sangat unik. Cerita dimulai dengan manis dan ringan dulu, lalu perlahan membawa kita ke emosi yang lebih kompleks dan menyentuh, sebelum akhirnya memberi kita sebuah plot twist yang sangat gak ketebak di akhir. Plot twist ini cukup mengejutkan dan membuat kita melihat kembali perjalanan tokohnya dari sudut pandang baru.

AKTING 🎭
Dion Wiyoko dan Sheila Dara punya chemistry yang kuat banget jir. Sheila Dara berhasil memerankan Sore dengan karakter yang tegas tapi hangat, sementara Dion Wiyoko juga berhasil menunjukkan sisi emosional Jonathan dengan natural.

KESIMPULAN
Secara keseluruhan, "Sore: Istri Dari Masa Depan" adalah perpaduan antara visual yang memukau, musik yang menyentuh hati, alur cerita yang unik dengan plot twist tak terduga, serta akting yang solid dari Dion Wiyoko dan Sheila Dara. Hasilnya, film ini tuh bukan hanya sekadar romansa fantasi, tapi juga perjalanan emosional yang meninggalkan kesan mendalam.

JURASSIC WORLD: REBIRTH (6/10)

"Jurassic World: Rebirth" hadir dengan visual menawan dan dinosaurus yang makin hidup, tapi sayangnya masih terjebak dalam cerita lama yang kurang menggigit!!!

SINEMATOGRAFI 📸
Menurut gua pribadi, visual dalam film sangat memukau dengan penggunaan kamera 35mm dan lensa anamorfik, yang berhasil menciptakan suasana tropis yang kaya dan sinematik.

MUSIK 🎵
Menurut gua, sound design film ini sangat efektif dalam membagun ketegangan penonton, terutama dengan raungan dinosaurus yang menggelar.

CERITA 📖
Secara cerita, "Jurassic World: Rebirth" menawarkan konflik mengenai bioteka dan manusia yang kembali bermain-main dengan alam, khususnya Dinosaurus, tapi eksekusinya itu loh yang masih terjebak dalam formula lama franchise ini. Alur ceritanya terasa datar dan membosankan, dengan beberapa subplot seperti drama keluarga yang terasa kurang penting. Karena kurangnya inovasi membuat cerita pada film ini tidak meninggalkan kesan yang mendalam.

AKTING 🎭
Menurut gua, Scarlett Johansson tampil dengan cukup mencuri perhatian sebagai Zora Bennet dengan performa emosionalnya yang kuat, menggabungkan ketangguhan dan empati secara seimbang.

KESIMPULAN
Secara keseluruhan, "Jurassic World: Rebirth" berhasil memanjakan mata dan telinga lewat visual yang memukau dan sound design yang solid, tapi sayangnya cerita yang datar dan kurang inovatif membuat film ini terasa biasa saja bahkan agak membosankan. Sebagai tontonan blockbuster, film ini masih bisa menghibur, tapi belum mampu membawa waralaba ke arah yang benar-benar fresh.

F1: THE MOVIE (9,5/10)

"F1: The Movie" adalah sebuah pencapaian sinematik yang berhasil menggabungkan intensitas dunia balap Formula 1 dengan narasi emosional yang kuat!!!

"F1: The Movie" mengisahkan tentang kehidupan Sonny Hayes (Brad Pitt), seorang mantan pembalap Formula 1 yang kembali ke ajang balap setelah ia mengalami kecelakaan fatal di tahun 90-an. Sahabatnya, Ruben (Javier Bardem), mengajaknya bergabung dengan tim Apex Grand Prix (APXGP). Tak hanya kembali sebagai pembalap, Sonny pun didapuk sebagai mentor bagi pembalap muda berbakat, Joshua Pearce (Damson Idris). Bersama-sama, mereka menghadapi tantangan di dunia balap yang kompetitif dan penuh intrik.

SINEMATOGRAFI 📸
Menurut gua pribadi, visual pada film ini sangat memanjakan mata. Gaya pengambilan gambar yang dinamis membuat setiap adegan balapan terasa mendebarkan dan imersif. Kamera on-board, slow motion di tikungan tajam, dan aerial shot nya itu loh yang berhasil menghadirkan nuansa realistis dan cinematic khas Joseph Kosinski. Pemandangan lintasan F1 dari berbagai negara juga ditampilkan dengan gaya sinematik yang megah, mirip dengan gaya Top Gun: Maverick.

MUSIK 🎵
Suara mesin, gesekan ban, hingga gema di pit stop terasa sangat nyata dan mendalam. Scoring dari Hans Zimmer juga berhasil menambah ketegangan dan emosi di tiap momen penting. Soundtrack yang dipilih pun juga pas... Modern, berenergi, dan mendukung suasana persaingan yang kuat dan intens.

CERITA 📖
Menurut gua, sebenarnya plot cerita film ini cukup sederhana dan datar, tentang pembalap muda dan mentor veteran... namun dieksekusi dengan baik dan spesial. Ritme filmnya stabil, penuh emosi, dan mampu menyeimbangkan aksi dengan drama personal tanpa terasa berlebihan.

AKTING 🎭
Brad Pitt tampil dengan solid sebagai seorang pembalap senior yang membawa beban masa lalu. Damson Idris pun juga tampil dengan karismatik dan emosional sebagai seorang Rookie yang penuh ambisi. Interaksi keduanya membangun dinamika antara mentor dan murid yang kuat dan menyentuh.

KESIMPULAN
Secara keseluruhan, "F1: The Movie" bukan cuma soal kecepatan dan mobil, tapi juga soal perjuangan, koneksi emosional, dan semangat untuk bangkit. Sebuah tontonan yang memadukan aksi, drama, dan teknis film yang mengesankan.