M3GAN 2.0 (7,5/10)

"M3GAN 2.0" adalah lanjutan dari film pertamanya yang lebih gelap, mengerikan, & rumit. Gaya pengambilan gambarnya dibuat sederhana tapi terasa dingin, cocok untuk menciptakan suasana yang mendebarkan. Musik dan efek suaranya berhasil bikin penonton tegang, apalagi saat suasana sunyi lalu tiba-tiba muncul suara & penampakan AMELIA yang bikin merinding. Ceritanya mencoba membahas soal bahaya kecerdasan buatan (AI) jika digunakan secara berlebihan, yang di film keduanya ini dijelaskan secara lebih rinci lagi. Namun, menurut gua pribadi durasi 2 jam ini terlalu panjang dan bikin filmnya terasa agak boring. Beberapa adegan sebenarnya kurang penting dan bisa dipotong supaya ceritanya lebih padat dan nggak membosankan.

HOW TO TRAIN YOUR DRAGON (9,5/10)

Datang tanpa ekspektasi apa-apa karena gua belum pernah menonton versi animasinya, film ini tetap berhasil menyentuh dan menghibur dengan visual yang menawan dan cerita yang hangat!!!

"How to Train Your Dragon" bercerita tentang Hiccup, seorang remaja dari suku Viking di pulau Berk. Ia merupakan putra dari kepala suku, Stoick the Vast. Sebagai pewaris ayahnya, Hiccup diharapkan tumbuh menjadi seorang prajurit pemberani yang mampu membunuh naga demi melindungi kampung halamannya. Dalam upaya mengikuti jejak sang ayah, Hiccup berhasil menjebak seekor naga langka yang dikenal sebagai Night Fury. Ia kemudian memberi nama naga itu Toothless karena tidak memiliki gigi yang tampak. Alih-alih membunuhnya, Hiccup justru memilih untuk menyembunyikan dan merawat Toothless secara diam-diam. Nah dari pertemanan itu, Hiccup mulai menyadari bahwa tidak semua naga berbahaya bagi manusia.

SINEMATOGRAFI 📸
Menurut gua pribadi, pemandangan pulau Berk terlihat sangat indah dan sinematik banget jir. CGI atau efek visual untuk para naganya, terutama Toothless, terlihat sangat nyata, ekspresif, & mirip banget seperti di film animasinya jir. Kita sebagai penonton bisa tetap merasakan hubungan antara Hiccup dan Toothless walaupun Toothless hanya dibuat dengan CGI. Pokoknya Toothless cute banget deh.

MUSIK 🎵
Sound design dalam film ini sangat mendukung suasana, terutama di adegan terbang atau saat para naga muncul. Scoring musiknya pun juga terasa sangat megah dan emosional.

CERITA 📖
Menurut gua, cerita pada film ini dibangun dengan rapi dan menyentuh. Penonton diajak untuk masuk ke dunia di mana manusia dan naga saling bermusuhan, lalu perlahan melihat perubahan sudut pandang melalui pengalaman Hiccup. Perkembangan karakter Hiccup terasa alami, dari remaja canggung yang ingin diakui, menjadi sosok yang berani melawan tradisi demi kebenaran. Hubungannya dengan Toothless menjadi pusat emosional yang kuat. Konflik antara kepercayaan lama dan penemuan baru dijelaskan dengan baik, membuat penonton ikut merenung soal pentingnya empati dan keberanian berpikir berbeda.

AKTING 🎭
Mason Thames (Hiccup) dan Nico Parker (Astrid) tampil dengan sangat meyakinkan. Emosi mereka terasa sangat tulus, terutama saat menghadapi konflik keluarga dan pertemanan dengan naga. Walaupun Toothless hanya dibuat dengan CGI, interaksi mereka terasa sangat nyata dan mengharukan.

KESIMPULAN
Secara keseluruhan, "How to Train Your Dragon" bukan cuma tentang naga, tapi juga tentang keberanian untuk menjadi diri sendiri dan belajar memahami hal yang berbeda. Seru, mengharukan, dan sangat menyenangkan untuk ditonton.

THE LIFE OF CHUCK (8,5/10)

"The Life of Chuck" bukan hanya sekadar cerita tentang seorang pria, tapi juga tentang kita semua, tentang memori, kehilangan, dan cara kita memaknai hidup!!!

"The Life of Chuck" adalah sebuah film yang diadaptasi dari cerita pendek karya Stephen King, yang menceritakan kehidupan Charles "Chuck" Krantz secara terbalik. Film ini sendiri terbagi menjadi tiga babak, dimulai dengan kematian Chuck akibat tumor otak pada usia 39 tahun dan berakhir dengan masa kecilnya yang penuh misteri.

SINEMATOGRAFI 🎥
Menurut gua pribadi, visual pada film ini indah dan penuh perasaan. Setiap adegan dibuat dengan pencahayaan dan warna yang hangat, bikin suasana film terasa emosional. Cara pengambilan gambarnya pun juga bikin kita lebih dekat dengan karakter Chuck.

MUSIK 🎵
Menurut gua, scoring musik film ini tenang dan menyentuh, cocok banget dengan cerita filmnya yang menyentuh hati. Suara-suara di film ini juga dibuat sederhana, tapi justru itu yang bikin momen-momen penting terasa lebih emosional.

CERITA 📖
Struktur cerita film ini cukup unik karena dimulai dari akhir hidup Chuck, lalu mundur ke masa mudanya. Film ini lebih ke arah drama tentang kehidupan dan kematian, bukan horor seperti film Mike Flanagan biasanya. Pacingnya memang lambat, tapi banyak pesan yang bisa direnungkan.

AKTING 🎭
Tom Hiddleston tampil dengan sangat mengesankan sebagai Chuck. Dia bisa bikin kita ikut merasakan kesedihan, harapan, dan rasa hangat dari seorang Chuck.

KESIMPULAN
Secara keseluruhan, "The Life of Chuck" adalah film drama yang penuh makna, tentang hidup, kenangan, dan bagaimana kita melihat dunia. Nggak semua orang akan langsung suka, tapi kalau kalian suka film yang tenang dan menyentuh hati, ini layak banget untuk ditonton.

ELIO (7,5/10)

Film ini jadi tontonan terakhir gue bareng mantan. Aneh rasanya, karena ceritanya justru relate sama gua, soal jati diri dan keberanian untuk jadi diri sendiri 🙂💔🙏

"Elio" adalah sebuah film original Pixar terbaru. Mengisahkan Elio (Yonas Kibreab), seorang bocah yang sangat tertarik pada luar angkasa. Imajinasi liarnya adalah ia sangat berharap diculik oleh alien. Keinginannya akhirnya benar-benar terkabul! Ia bertemu dengan alien yang cukup unik, bernama Glordon (Remy Edgerly), alien muda berbentuk siput yang menjadi teman pertamanya di luar angkasa. Keduanya membentuk ikatan baru dan bertualang di galaksi untuk mencari tau arti sebenarnya dari rumah dan jati diri.

SINEMATOGRAFI 🎥
Menurut gua pribadi, visual luar angkasa di film ini tampil dengan cukup memukau dan penuh imajinasi. CGI nya tuh halus dan detail, khas Pixar, dengan desain planet dan makhluk alien yang sangat kreatif.

MUSIK 🎵
Menurut gua, scoring musik pada film ini sukses bikin penonton ikut larut dalam cerita. Nadanya bisa terasa hangat, menyentuh, hingga mendalam, pas banget untuk memperkuat emosi cerita.

CERITA 📖
Ide ceritanya sih menarik, tapi eksekusinya agak terburu-buru. Beberapa subplot terasa kurang tergali. Meskipun ceritanya agak cepat, film ini tetap berhasil menyampaikan pesan penting tentang menemukan jati diri dan bagaimana kita terhubung dengan orang lain.

KESIMPULAN
Secara keseluruhan, "Elio" adalah film animasi yang menyentuh dan punya visual luar angkasa yang indah. Meski ceritanya terasa agak terburu-buru, film ini tetap berhasil menyampaikan pesan hangat tentang jati diri, koneksi, dan keberanian untuk menjadi diri sendiri. Cocok buat kamu yang suka cerita petualangan dengan sentuhan emosional khas Pixar.

EJEN ALI THE MOVIE 2 (9/10)

"Ejen Ali The Movie 2" hadir sebagai lanjutan yang lebih matang & emosional dari film pertamanya, menghadirkan peningkatan signifikan dalam berbagai aspek teknis dan penceritaan!!!

SINEMATOGRAFI 🎥
Menurut gua pribadi, visual di film ini tampil dengan cukup memukau, lebih dinamis, permainan cahaya dan warna yang modern, serta desain kota futuristik Cyberaya yang lebih hidup dan detail.

MUSIK 🎵
Menurut gua, sound design dan scoring musiknya juga patut untuk diacungi jempol, karena berhasil meningkatkan intensitas penonton di setiap adegan aksi dan menyentuh emosi di momen-momen personal, berkat komposisi musiknya yang sinematik dan padu.

CERITA 📖
Menurut gua pribadi, eksekusi cerita pada film ini terasa lebih emosional dan kompleks, sebab film ini menghadirkan konflik internal yang lebih dalam bagi Ali dan memperluas dunia agensi MATA dengan konflik baru yang menarik.

Meskipun ceritanya berani tampil lebih kompleks dan emosional, sayangnya eksekusinya terkadang terasa sedikit kewalahan dalam menyatukan berbagai konflik dan karakter baru yang muncul. Endingnya pun tidak sekuat yang diharapkan setelah ketegangan yang dibangun sepanjang film, karena endingnya itu dibuat gantung. Jujur, sebagai fans Ejen Ali, hal ini agak mengecewakan buat gua pribadi.

AKTING 🎭
Sementara itu, akting dari para pengisi suara nya tampil dengan cukup solid dan ekspresif, membuat setiap karakter pada film ini tuh tidak terasa datar atau sekadar tempelan aja, tapi punya emosi, kepribadian, dan ekspresi yang kuat, sehingga penonton bisa merasa terhubung atau peduli dengan mereka.

KESIMPULAN
Secara keseluruhan, "Ejen Ali The Movie 2" sukses tampil sebagai sekuel yang lebih dewasa dan emosional, dengan peningkatan di sisi visual, musik, dan cerita. Meski alur ceritanya sempat terasa kewalahan dan endingnya agak mengecewakan bagi sebagian penonton, film ini tetap layak untuk diapresiasi sebagai karya animasi yang ambisius dan penuh hati.

GJLS: IBUKU IBU-IBU (9/10)

Film komedi Indonesia yang satu ini bener-bener absolute cinema! 🙌🙌🙌

Sepanjang nonton, gue gak bisa berhenti ngakak, sampe refleks teriak “Goblok!”, “Bego!”, “Tolol!” karena saking absurd dan ngaco nya film ini 😭😅🙏

Kayaknya semua hal konyol dan gak masuk akal dimasukin deh ke dalam film ini, termasuk bloopers scene yang biasanya dimasukkan ke dalam behind the scene (BTS) … eh malah dimasukin ke film! 😅🙏🔥