Mungkin Kalki 2898 A.D ini adalah proyek paling ambisius di sinema India kali ya. Dengan visual yang mentereng, cerita epos Ramayana yang dibalut dengan modernisitas plus visual efek yang menurut gue oke. Bikin Kalki ini emang beneran ngasih presentasi production design gila.

Ini emang film yang ditonton kudu sabar banget. 2 jam 55 menit udah kayak gabungan Dune + Mad Max + Star Wars + Guardians of the Galaxy sampai Black Panther.
Mix jadi satu tapi tetep punya kekhasan film India yang mana adalah.... banyak slomo dan tentu sama nyanyi dan tarian

Meski sepanjang film yg mengangkat tema prison drama ini kebanyakan ngobrol, Sing Sing gak cuma menggambarkan gmn perjuangan seorg Devine G, selebritis yg didakwa tanpa bukti harus menjalani hidupnya yg keras di penjara melalui sebuah play yg dia rancang bersama inmate2-nya.

Penampilan Coleman Domingo ini beneran ngasih kesan powerful tiap apa yang dia lakukan di film ini.

Uniknya, selain Coleman, semua cast lain dimainkan oleh karakter asli di real life.

All the trying-to-hard-to-be-perfect in this movie, makes me realize its just movie, its just cheesy story, nothing in this movie happened in real life.

Alias ini film emang ga bakal nginjek tanah dan gak akan bener2 kejadian di dunia nyata.

Terlepas dari cerita, plot, karakter yang emang nampak tidak masuk akal. Arbani dan Megan ini punya kualitas yang oke dalam memerankan peran mereka. They're really work hard untuk bisa merepresentasikan karakter yg mereka mainkan.

Selebihnya, ya sudahlah ya.

Kalau lo into fight movie yang ga harus mikir jalan ceritanya kayak gimana, maka Bonnie ini bakal muasin lo dengan fighting scene yang banyak.

Cerita tentang balas dendam seorang anak atas kematian sang Ayah, dan berkaitan dengan problem yang lebih besar dari yang dia duga.

Livi Ciananta punya prospek yang baik untuk film2 sejenis, karena emang muka "saklek"-nya cocok di film2 action kayak gini.

Dan lagi, sebagai generasi yang tumbuh dengan serial eksyen macem Deru Debu sampai Jacklyn, maka Bonnie ini emang sedikit nostalgia dengan aksi2 serupa

Sejujurnya gue pengen ga bandingin antara karya aslinya dan adaptasinya, tapi ya nampaknya susah. Dengan formula yang 99% sama, membuat Kang Mak ini ya hasilnya emang persis kayak Pee Mak.

Humor nanggung dengan hit dan miss-nya namun kebanyakan missed sehingga gak bisa menimbulkan gelak tawa, padahal ada Jegel bahkan Andre Taulany yang jadi mesin komedinya.

Gue sih ga mempermasalahkan bagian drama-nya, toh emang sesuai dan chemistry Vino-Marsha ini emang bagus.

Sayang banget, padahal harusnya bisa bikin adaptasi yang ga plek ketiplek tapi masih punya core yang sama. Tapi ya sudahlah mungkin emang maunya manut sama aslinya. Hasilnya ya juga sama kayak aslinya. Boring.

Issue sensitif yang dikemas rapih lewat bumbu thriller yang cakep dengan proporsi cerita yang baik dan eksekusi yang oke.

Planting clue2 yg udah dimulai sejak awal, hingga akhirnya jadi runutan cerita yg bikin: hah? Kok bisaa. Ini beneran ngasih excitement sendiri sih pas nonton.

Akan ada scene yang ngetrigger. Kita gak dikasih tau apa yg terjadi sampai hampir di ending. Pas ending jadi satisfying

Penampilan Naomi Ackie sama Channing Tatum ini sungguhlah 👌👌👌 gokil.

Ini debut penulisan dan sutradara Zoë Kravitz yang emang ya kalau dari perspektif perempuan, filmnya jadi berimbang. 🫵