The Fantastic Four: First Steps mungkin mengembalikan jalur MCU yang sempat tidak konsisten di fase2 sebelumnya.

Sebagai pembuka Phase 6, film ini setidaknya mampu bikin excitement gue yg nonton emang naek lagi.

Ditambah dengan vibe oldskul yg kuat.

Dinamika empat karakternya juga enak ditonton.

Galactusnya emang bikin ngeri dengan tampilan yang megah.

Semuanya kek tepat sasaran aja buat gue, simple dan menyenangkan.

Charlie Heller yang biasa sibuk di balik meja buat coding harus keliling dunia dan ngebunuh sendiri orang-orang yg nyelakain istrinya.

Dari kriptografer CIA yang introvert dia terpaksa harus bisa ngelakuin apapun demi kebenaran.

"The Amateur” ini thriller psikologis yang cerdas dengan kedalaman emosi Charlie Heller yang diperanin bagus sama Rami Malek.

Gimana ekspresi Rami dari yang canggung dan gugup karena gak pernah ngadepin bahaya segede itu, mecahin kasus dengan cara dia.

Selain Malek, ada the legend Laurence Fishburne yang jadi sidekick buat ngebongkar tragedi
kematian istri Charlie. Makin lo gak tau, makin asyik nontonnya.

Pacenya lambat, tapi intensitas thrillingnya kejaga banget sampe akhir.

Beneran Gak Nyangka juga sih kalau film ini disutradarai sama Jeihan Angga. Kalau dari track recordnya ya film ini adalah film terlemahnya dia.

Genre komedi berbalut edukasi (tapi gak nyampe) dengan kemasan yang ya.. seadanya. Yang penting jadi

Padahal ngomongin-nya cukup penting kayak mafia tanah sampe energi terbarukan yang bisa jadi solusi bangsa. Tapi ya gitu, dibawainnya kadang gak sampe kadang juga ketinggian. Alhasil jadinya emang ngambang di tengah2.

Ga bisa dibilang jelek, tapi jauh dari bagus.

Film yang ga neko-neko, ngasih arti bahwa hidup itu bakal nemu masalah-masalah yg gak pernah kita duga.

Sorry, Baby mungkin terlalu personal buat Eva Victor sebagai sutradara sekaligus penulis, tapi apa yg dia tulis akan sangat relate dengan banyak orang di luaran sana

Sebagai pemeran utamapun, Eva ngasih kegetiran lewat bahasa tubuh, ekspresi hingga emosi yang kadang tertahan namun sesekali meledak.

Roller coaster hidup, memahami luka hingga menyembuhkan trauma.

Kombinasi terror yang efektif dengan cerita yang cukup rapih bikin Kitab Sijjin & Illiyin jadi salah satu film horror yang patut diperhitungkan tahun ini.

Mungkin ada beberapa celah yang masih tak masuk akal, tapi masih bisa ditutupi dengan penampilan cast yang baik.

Yunita Siregar, Dinda Kanya Dewi dan Kawai Labiba bisa ngelead film ini dari awal sampai akhir, penampilan mereka ini bikin filmnya worth to watch.

Kalau tahun lalu Lele berhasil di Pemandian Jenazah maka tahun ini ada Kitab Sijjin & Illiyin.

Level terrornya sama.

Tentang kesempatan kedua, keikhlasan dan menerima orang baru.

Amira mencoba bangkit setelah jatuh berkali2 dalam ujian hidup. Hingga dia bertemu Bara, pemuda relijius yang jatuh cinta sejak pandangan pertama.

Assalamualaikum Baitullah adalah drama reliji yg bertutur rapih.

Dari adaptasi novel, Assalamulaikum Baitullah memang udah punya core cerita yang enak dengan eksekusi yang oke dari Hadrah, shoot2nya jadi point tambahan yg cakep.

Michelle Ziudith dan Arbani Yasiz memang di zona yg udah ga diragukan lagi, dari chemistry hingga emosi yg pas

Ada bagian yang sempet bikin gue ngembeng, karena emang sangat hangat meski banyak titik yg bisa bikin beneran nangis.

Sebagai sebuah produksi, gue suka gimana gambar yang menawan ditambah musik pendukung yang oke.