1. Sekuel dari dead reckoning yang langsung melanjutkan petualangan Ethan Hunt dan rekan2nya melawan AI dan juga Gabriel yang kali ini dielesaikan secara tuntas sekaligus menutup franchise Mission Impossible yang sudah berjalan kurang lebih 30 tahun semenjak film pertamanya.

Disarankan banget untuk sebelumnya nonton ulang dead reckoning sebelum menonton final reckoning untuk refreshment terkait jalan cerita karena keduanya masih saling terkait satu sama lain, untuk seri2 sebelumnya boleh juga jika ingin ditonton ulang karena di seri penghabisan ini ada beberapa cameo dari tokoh2 yang muncul di seri sebelumnya

Baru kali ini ngeliat franchise MI dibawa ke arah serius dengan lebih banyak ancaman yang bikin Hunt dan timnya beberapa kali ingin menyerah di tengah jalan dan juga porsi komedi dan spionase yang dipangkas banyak demi mengakomodir penutup dari franchise ini yang (seharusnya) menandakan sudah selesai semua

1. Siapa sangka genre horror dan thriller bisa ngeblend dengan musik2 blues yang terus dimainkan sepanjang film dari awal hingg akhir. Sensasi nonton film genre gado2 sperti ini sekilas mengingatkan dengan sensasi saat nonton film baby driver.

2. Semua cast bermain dengan sangat baik mulai dari Michael B Jordan yang harus memerankan 2 tokoh kembar dengan 2 kepribadian yang berbeda satu sama lain, Miles Catton sebagai little Sammy yang sepanjang film unjuk gigi skill bermain gitarnya dan juga pemeran pendukung seperti Hailee Steinfeld yag juga menunjukan kualitas aktingnya yang sudah teruji sebelum2nya di film ini

3. Tagline "dance with the devil" ternyata bukan hanya kiasan semata melainkan juga didukung dengan sinematografi yang menggambarkan masa itu dan juga gore di paruh akhir film yang porsinya terasa pas.

4. Tips untuk nonton ini sebaiknya janga cari tahu sama sekali alur cerita tentang film ini, ikuti saja alurnya dan nikmati semua kejutan yang muncul dari awal hingga akhir

1. Franchise yang sempat mati suri dari tahun 2011, 14 tahun kemudian kembali berhasil menanamkan trauma baru yang kali ini membawa tema kecelakaan di menara tinggi dan juga membawa konsep baru berupa garis keturunan yang belum pernah ada di seri2 sebelumnya.

2. Dibandngkan dengan film2 sebelumnya, untuk tokoh2 disini bisa jadi terasa lebih dekat untuk dipedulikab oleh penonton dikarenakan para tokoh yang menunggu giliran kematian di seri kali ini merupakan keluarga besar yang seharusnya tidak pernah ada. Unsur komedi dan drama terasa cukup pas untuk sekedar mencairkan suasana sebelum "kecelakaan" dimulai

3. Poin utama yang dari dulu dijual oleh franchise Final Destination adalah "Bagaimana cara kematian tiap karakternya" yang selalu menimbulkan trauma akan benda2 atau aktivits baru dari tahun ke tahun. Percayalah di seri ini akan ada beberapa cara kematian yang mungkin akan menambah daftar keparnoan akan benda/aktivitas tertentu baik untuk penonton baru atau penonton lama yang ngikutin franchisenya sedari awal

1. Akhirnya ada film Marvel yang beda dari film2 sebelumnya melalui para tokoh utamanya yang merupakan villain/antihero baik di movie maupun tv series Marvel sebelum2nya yang kali ini harus mengesampingkan perbedaan2 diantara mereka untuk mengalakan ancaman utama.

2. Pendekatan yang digunakan untuk konflik juga terasa membumi dan manusiawi melalui penggambaran luka batin dari masing-masign karakter yang ada beserta usaha mereka untuk berdamai dengan kondisi tersebut melalui adegan2 action dan juga kocak yang melibatkan realisa dan alam bawah sadar.

3. Dengan post credit title yang ditampilkan setelah film berakhir dimana film ini sendiri juga jadi penutup MCU Phase 5, cukup optimis untuk berkata bahwa MCU akan bisa mengembalikan exictement para penonton melalui film2 yang akan rilis di Phase 6

1. Berdasarkan Novel Jalan tak ada ujung karangan Mochtar Lubis pada tahun 1952, cukup terkejut saat mengetahui alur cerita film ini hanya mengambil sekitar 20% elemen pada novelnya namun ternyata improvisasi yang dilakukan oleh Mouly Surya selaku sang sutradara berhasil membuat film ini cukup bisa dinikmati baik yang sudah membaca novelnya maupun yang belum membaca novelnya sama sekali.

2. Sinematografi mulai dari pengambilan gambar, dialog dan kostum2 yang dikenakan para tokoh2nya benar2 menggambarkan kondisi Indonesia di tahun 1946 yang juga masih diselimuti rasa ketakutan dengan masih adanya tentara2 inggris maupun belandanyang masih berkeliaran dan tidak segan2 menangkap orang2 yang tidak menuruti mereka.

3. Selain konflik dengan pihak eksternal, melalui film ini juga digambarkan konflik internal antara Guru Isa (diperankan dengan baik oleh Chicco Jerikho) dan sang istri Fatimah (Diperankan juga dengan baik oleh Ariel Tatum) melalui tindakan dan kata2 mereka selama konflik berlansung. Deretan karakter pendukung seperti Hazil (Jerome Kurnia) juga berhasil menambah kedalaman cerita melalui tindakan yang dilakukan tertuama di bagian akhir film.

4. Cukup kaget dengan gore yang lumayan gamblang ditunjukan tertutama dibagian awal2 dan akhir2 film melalui pertukaran peluru antar tokoh yang menimbulkan korban jiwa dimana2

1. Sepanjang film berasa ngeri bukan karena ada hantu, iblis atau zombie tapi karena suasana kerusuhan dan juga kekejaman pelaku2 kerusuhan yang ditampilkan secara blak2an di film. Melalui film ini juga kita belajar kalau trauma, lingkungan dan juga pergaulan bisa membentuk diri seseorang

2. Omara dan Morgan minimal bisa masuk nominasi FFI melalui ekspresi dan tindakan merek sepanjang film yang merupakan pusat dari konflik utama sepanjang film.

3. Film yang wajib ditonton selagi masih tayang di bioskop yang mengingatkan kita terkait dengan kejadian yang pernah terjadi di tahun 90an dan juga sembari memberikan eidkit harapan kalau masih ada orang2 baik yang peduli dengansesama tanpa membedakan suku dan ras