1. Visualisasi infinity castle ditampilkan dengan sangat baik dan bikin satisfying saat para karakter keliling sembari unjuk skil

2. Adegan perkelahian juga ditampilkan dengan sangat baik dan membuat sulit berkedip saat serangan para tokoh saling beradu satu sama lain hingga menyebabkan kerusakan yg sangat besar

3. Storyline mengambil sekitar 1/3 bagian dari manganya dan masih setia menampilkan momen2 krusial dan mengharukan sambil sesekali diselipkan jokes ala manga demon slayer itu sendiri.

1. Usaha James Gun untuk membentuk DCU sepertinya akan berjalan dengan cukup cerah kedepanya dengan diawali film superman yang mengambarkan sosok superman yang jauh lebih kelihatan sisi manusiawinya dibandingkan versi tahun2 sebelumnya.

2. Selain Superman yang bertindak sebagai tokoh utama, tokoh2 lain juga mendapatkan porsi yang cukup baik terutama dari para anggota Justice Gang dan juga para kelompok antagonis yang dipimpin oleh Lex Luthor yang terobsesi dengan superman dan tujuanya sangat sederhana bikin nama superman sejelek mungkin

3. Bukan James Gunn namanya klo engga ada nyelip2in drama tentang ekluarga maupun pencarian jati diri dan tujuan hidup yang kali ini juga dia bawa disini dan lagi2 berhasil memberikan warna warni dalam film Superman baik momen lucu, action maupun momen lain yang berperan membentuk sang tokoh utama dan juga relasi dengan tokoh2 disekitarnya.

4. Ada cameo dari beberapa tokoh yang TV seriesnya bakal tayang di HBO Max tgl 21

1. Sinematografinya juara mulai dari pemandangan arktik, aurora hingga kota di kroasia sebagai setting ceritanya bener2 memanjakan mata dan juga beberapa kali shoot yang mengandung makna tersirat

2. Sheila Dara dan Dion Wiyoko dengan kualitas akting yang ga kaleng2 untuk menghidupkan karakter sore dan jonathan mulai dari kata2, tingkah laku hingga tatapan mata dan juga ekspresi yang menggambarkan apa yang sedang dihadapi oleh masing2 tokohnya yang masing2 punya pergumulan sendiri2

3. Konsep loop disini mungkin sudah cukup seting digunakan film2 luar negeri, tapi untuk ukuran film Indonesia film ini sudah berhasil menampilkan elemen loop yang masih sesuai dengan teori yang dijelaskan pada ceritanya dan masih cukup bisa dicerna

1. Awalnya dikira horror murni yang hanya ngandelin jumpscare, makin lama ceritanya berjalan malah enjoy ngikutinnya dengan gaya penceritaan multi POV dengan lapisan misteri yang dibuka satu demi satu hingga ditutup sengan ending yang satisfying

2. Jadi cukup ngerti kenapa judul filmnya weapons yang artinya adalah senjata yang bisa digunakan oleh siapa saja yang sudah menguasai *piip*

3. Disamping sisi investigasi dan juga horror yang lebih menekankan misteri dari atmosfer, diselipkan juga humor2 yang cukup memancing tawa di salah satu POV dan bagian menjelang akhir film yang memberikan warna berbeda

1. Orang yang sedang berduka + modal nekad bisa jauh lebih bahaya daripada iblisnya sendiri

2. Semua pemain bermain bagus untuk menghidupkan karakter mereka. Kredit khusus untuk Sally Hawkins dan Jonah Wren Phillips yang berhasil main gila untuk menghidupkan karakter mereka yang sama gilanya.

3. Untuk urusan jumpscare mungkin masih kalah kalau dibandingkan talk to me, tapi kalau urusan gore dan disturbing film ini jauh lebih membekas, terutama adegan dapur yang lumayan bikin shock penonton 1 bioskop

1. Remake dari film spanyol El Cuerpo (2022) yang berhasl untuk tetap setia dengan materi dan jalan cerita film original walaupun ada beberapa penyesuaian yang dilakukan untuk menyesuaikan dengan budaya asia.

2. Semua jajaran cast bermain dengan sabgat baik dalam versi remake Indonesia ini, kredit khusus buat Marissa Anita yang berhasil memainkan perannya dengan baik seperti Belen Rueda di versi originalnya

3. Walaupun remake tapi film ini masih tetap seru untuk dinikmati oleh orang yang sedang mencari asupan film tema detektif dan tebak2an pelaku kejahatan. Kalau boleh saran tidak perlu terlalu lihat trailer film ini atau nntn yg versi originalnya untuk mendapatkan sensasi kejutan yang lebih nendang dari awal, pertengahan hingga akhir film