Untuk pertama kalinya gue menangis di bioskop. Mungkin karena gue terlalu emosional untuk urusan Indonesia dan film ini merupakan film dokumenter, membuat gue merasa kalau film ini terasa personal untuk gue. Tapi memang untuk sinematografinya sendiri, gue merasa nyaman mengikutinya sehingga dari awal hingga ke akhir film gue bisa fokus ke layar sinema. Meski memang isinya berupa POV dari setiap eksil, tetapi visualisasinya tidak hanya seperti wawancara namun kita dibawa merasakan suasana di sekitar atau gambaran kisahnya berupa 2D agar penonton lebih mudah masuk kedalam penceritaannya. Terlebih skoringnya yang juga menguatkan bagaimana perasaan yang ingin disampaikan para eksil. Setelah kalian menonton film ini, gue jamin kalian akan mendapatkan pandangan baru terhadap Indonesia itu sendiri atau juga terkait politik Indonesia seperti apa.