Tontonan yang seru meski jalan ceritanya ga perlu tau. Gue menyarankan untuk film ini merevisi judul filmnya bukan godzilla x kong, tetapi the story of kong aja cukup. Karena disini godzilla yang harusnya paling di highlight, tetapi kenyataan nya cuma sebatas cameo doang. Perkembangan kekuatan godzilla yang baru pun ga begitu keliatan jadi seakan gimmick ganti warna doang tanpa ngaruh apapun. Screening yang kurang imbang antara kedua main character ini sebenernya masih bisa dimaafkan dengan visual efek yang memukau. Tetapi amat disayangkan, villain yang seharusnya seimbang jika bertarung dengan duet maut kong dan godzilla malah kureng di final fighting. Rasanya harus diajarin sama king ghidorah ni. Jadi overall buat kalian yang mau liat hiburan epik kaiju kaiju berantem ya masih cocok buat dinikmati tetapi kalo butuh asupan cerita yang berbobot ya mending di skip.

Film komedi indonesia terbaik di awal tahun. Gue akui, gue telat untuk menonton film ini karena melihat kesuksesan mereka untuk membawa penonton ke bioskop bisa dibilang cukup gemilang. Kini mereka bisa mencapai 9 juta penonton. Tapi harus gue akui, 9 juta itu sangat worth it buat hasil film yang sangat menghibur. Bukan hanya sekedar komedi sketsa recehan doang yang dibuat dalam film ini tetapi juga bagaimana pengembangan cerita di setiap masing masing karakter serta sinematografi yang ga diduga juga jadi bentuk perhatian gue plus detail detail menarik dalam penulisan dan skenario gue acungin jempol. Meski ada beberapa hal minor yang gue kurang suka tapi hal ini ga merubah pandangan gue khususnya kepada acho selaku sutradara yang mampu terus berkembang di setiap karya yang dibuatnya juga seluruh cast yang hadir secara optimal, dan gue kasih respect paling besar untuk bang okky rengga yang tanpa diduga mampu melead drama ini dengan kelas acting yang bukan lagi standar amatiran. Sangat puas dan sangat recommended. Salute untuk tim imajinari film.

Film karya koreeda yang liar dengan script yang rapih. Kalo ditanya sutradara asia yang paling konsisten dari segi kualitas tentu koreeda pastinya yang ini juga menjadikan gue prioritas tontonan awal tahun pertama. Meski memang gue akui film ini tidak sekuat dan selovable film lainnya tapi ceritanya tetep bisa bikin gue bengong beberapa menit setelah film berakhir. Mungkin ini karena cakupan ambiguitas yang begitu luas dalam penceritaannya sedangkan pesan yang ingin disampaikan koreeda juga cukup spesifik. Sehingga konklusi akhir kita bener-bener dikasih ruang bebas mau seperti apa kisah ceritanya. Dan wajar juga buat kalian yang nonton agak terbingung dan terheran bahkan ngantuk di beberapa part karena berat nya cerita yang ada di film ini di barengi dengan pace yang lamban. But overall, akting yang memukau serta skoring yang masterpiece rasanya sayang untuk film ini dilewatkan begitu aja.

Film horror korea yang cukup wajar jika menjadi film terlaris di negaranya. Selain bermodalkan artis-artis korea papan atas seperti artis senior choi min sik, kim go eun dan artis yang sedang naik daun lee do hyun, mereka menujukan kualitas baik dari segi penceritaan, scoring dan adegan adegan horror yang berkelas. Dengan skema horror korea pada umumnya yang enggan terburu-buru membawa kisahnya ini masuk ke dalam konflik sehingga alurnya cukup lambat, tetapi hal ini lah yang bikin gue dapet flow dan tensinya hingga ke akhir film. Kalo soal serem engganya, menurut gue ini relative tetapi kita pasti akan sepakat kalo film ini bener-bener mengemas kisahnya cukup membuat kita terus penasaran akan kelanjutan kisahnya meski teror yang menanti membuat kita ga nyaman. Dan gue saranin buat kalian mending gausah tau banyak tentang ceritanya seperti apa dan bagaimana karena gue jamin semakin kalian ga tau semakin puas yang kalian rasakan nantinya.

Film kritik sosial yang “Indonesia banget” di era sekarang. Gue sih ga kaget melihat sutradara, jajaran cast, synopsis film pasti hasil yang didapet gak akan ngecewain ekspektasi gue. Terlebih itu semua didukung dengan kabar film ini masuk ke Toronto festival. Sinematografi dan scoring yang oke udah jadi jaminan yang tak luput dari desain produksi yang oke. Dengan arah cerita yang banyak nilai sosial yang diambil seperti halnya penyalin cahaya film wregas sebelumnya, tanpa diduga banyak scene dan dialog yang bisa-bisanya bikin menggelitik. Cuma gue kurang suka pesan yang diberikan ke penonton terkesan terlalu gamblang juga beberapa karakter yang potensial ternyata hanya diberikan porsi kecil dan tidak diexplore lebih dalam. Overall gue sangat rekomendasiin film ini.

Sebuah karya tereksotis yang sinema Indonesia punya. Betapa senengnya gue melihat konsep dan kisah yang film ini berikan kepada para penonton sehingga penonton bisa mendapatkan sebuah experience yang langka. Sejujurnya kalo dari segi penceritaan film ini sangat sederhana dan ringan. Ga seberat film-film “festival” yang juga disinggung di film ini. Dan jujur ya, gue mungkin bakal subjektif menilai film ini tapi apa yang gue rasa sebagai penikmat film selama ini dapat mereka tunjukan dengan cara “menyentil” berbagai fenomena yang terjadi. Pokoknya buat para sinefil pasti bakal sesuka itu dengan segala dialognya. Gue beberapa kali bahkan sampe kelepasan entah heboh atau ketawa kenceng setiap ada reference reference yang ada di dunia perfilman khususnya industry film Indonesia. Film ini memang lebih banyak dialognya ketimbang scene scene yang dinamis makanya akan ada feel bosen karena di pertengahan juga cukup slow pace, tapi kalo gue sendiri sangat menikmati tiap dialog yang senatural dan sefluently seperti itu. Meski gue akui juga film ini pasti bakal tricky buat temen-temen yang kurang begitu nyaman dengan film-film penuh dialog dan slow pace tapi gue jamin kalian masih tetep bakal menikmati film ini hingga akhir. Dan wajib ditonton sampe akhir. Jadi sempetin nonton ya!