TALE OF THE LAND (8,5/10)
"Tale Of The Land" bukan cuma sekadar film drama, tapi juga sebuah potret puitis tentang luka, kehilangan, dan hubungan manusia dengan tanah kelahirannya sendiri!!!
Film ini sendiri bercerita tentang May (Shenina Cinnamon), seorang perempuan muda yang tinggal di rumah terapung bersama kakeknya, Tuha (Arswendy Bening Swara). Setelah kehilangan orang tuanya, May mengalami trauma aneh, setiap kali ia menginjak darat, tubuhnya langsung melemah, seolah-olah ada kutukan yang menahannya untuk tetap hidup di atas air.
SINEMATOGRAFI ๐ฅ
Yang gua suka banget dari film ini tuh sinematografinya memukau banget. Setiap frame tuh berasa punya maknanya tersendiri, bagaikan lukisan hidup yang memvisualisasikan keheningan dan kesunyian Kalimantan.
Contohnya pas scene Tuha di perahu liatin kapal pengangkut batu bara lewat, itu simbolik banget... seakan nunjukin kalau tanah Kalimantan makin lama makin dirusak oleh manusia itu sendiri.
MUSIK ๐ต
Scoringnya juga keren banget. Musik yang digunakan oleh film ini berhasil banget menggambarkan perasaan dan emosi dari tiap karakternya. Ada momen di mana scoringnya pelan, nyatu sama suara alam dan percikan air... dan itu justru bikin suasananya makin emosional.
Bukan cuma sebagai pengiring, tapi jadi bagian dari narasi emosional filmnya.
CERITA ๐
Secara cerita, film ini terasa sederhana tapi penuh makna. Gua suka cara sutradaranya dalam menceritakan kebudayaan Kalimantan, khususnya suku Dayak, lewat detail-detail kecil kayak tarian khas Dayak, alat musik tradisional, rumah terapung, sampai penggunaan perahu (klotok) buat aktivitas sehari-hari. Semua itu terasa otentik dan penuh rasa hormat terhadap budaya lokal.
Tapi yang menurut gua kurang dari film ini adalah penggunaan dialog bahasa daerahnya yang kadang kedengarannya agak kaku dan gak natural. Selain itu, filmnya juga gak ngasih penjelasan lebih dalam soal asal-usul keluarga May atau kenapa dia bisa dapet โkutukanโ gak bisa hidup di darat... padahal itu elemen penting yang bikin gua pengen tahu lebih jauh.
AKTING ๐ญ
Shenina Cinnamon keren banget sih di film ini. Dia berhasil banget nampilin rasa takut, trauma, dan kesepian May dengan cara yang halus tapi kuat. Tatapan matanya tuh udah cukup buat bikin penonton ngerti apa yang dia rasain. Arswendy Bening Swara juga solid banget jadi Tuha... tenang, bijak, tapi menyimpan kesedihan dalam diam. Chemistry mereka berdua terasa hangat dan alami.
KESIMPULAN
Secara keseluruhan, "Tale Of The Land" adalah film yang puitis, simbolik, dan penuh keindahan visual. Film ini bukan cuma bicara tentanglll manusia dan alam, tapi juga soal keterikatan batin antara seseorang dengan tanah kelahirannya. Meski beberapa aspek ceritanya masih kurang dijelaskan, film ini tetap meninggalkan kesan mendalam lewat visual, musik, dan penggambaran budayanya yang begitu otentik.