Kingdom of the Planet of the Apes
No Caesar. No Problem!
Jika film ini dibuat untuk memulai era baru dari Planet Apes dengan karakter baru, ini menjadi film yang bagus. Dan jika dilihat dari sudut pandang film lanjutan, ini juga menjadi film yang bagus. Jadi mau dilihat dari manapun franchise Planet Apes memang sudah sempurna.
Sangat tidak terbayang menonton film pertamanya tahun 2011 dan sekarang 2024, perubahannya sungguh signifikan dari segi ceritanya, berkembang kearah yang positif. Mulai dari konflik yang sederhana, sedang, berat, hingga sepertinya konfliknya tidak bisa diselesaikan.
Salut dan tepuk tangan film Kingdom of the Planet of the Apes (2024) masih konsisten dan membawa penonton ke dunia baru dan perlahan-lahan lepas dari bayang-bayang Caesar dan masuk ke era Noa. Suka banget sama keputusan ambil karakter utama dari kera yang bukan siapa-siapa, gak jago berantem, gak pinter-pinter banget, cuma kera yang baik dan loyal sama klannya. Definisi karakter “from zero to hero.”
Dengan durasi 2 jam 25 menit penonton diajak berpetualang dengan berbagai rintangan dan ketegangan yang luar biasa. Walaupun bukan film horor tapi beberapa kali antisipasi dan jumpscare nya luar biasa. Kalau ngomongin CGI udah gak perlu diperdebatkan, dari film pertamanya juga sudah melebihi kualitas rata-rata, apalagi film terbarunya ini.
Walau konfliknya tidak jauh dari manusia dan kera, tapi tetap seru karena diambil dari berbagai sudut pandang. Kali ini penonton lebih diberikan rasa kasian kearah manusia dan kera sebagai klan yang antagonis jika dilihat dari kondisinya.
Mungkin kekurangan film ini hanya hilangnya jiwa kera ikonik seperti Caesar. Faktor utamanya adalah belum ada yang bisa memerankan kera sebaik Andy Serkis. Jujur karakter Caesar begitu membekas karena peran dari Andy Serkis yang berhasil masuk ke dalam karakter. Jika nonton yang sekarang pasti akan terasa mulai dari cara bicara saja sudah berbeda.
Kingdom of the Planet of the Apes