Rupanya gak seburuk yang gue ekspektasikan.

Biasanya film2 daerah kejebak sama stereotipe yang cuma ngandelim gambar2 oke sama pemandangan tempat wisata. Puang Bos malah nebelin di cerita dan drama meski ya emang masih tipis.

Mungkin kebantu karena didukung pemain2 top sih

Michelle Ziudith tetep jadi favorit gue kalau ngomongin akting dalam range film2 drama/FTV-esque.

Emang jatohnya ya sekedar drama percintaan yang biasa dengan eksekusi ga wah2 banget, tapi masih enak ditonton aja.

Nyenggol 3 agama sekaligus meski ga secara eksplisit bikin Heretic ini (mungkin) bakal jadi kontroversi. Tapi gue suka banget gimana scriptnya, gimana alurnya, gimana detail dialog2nya.

Hugh Grant cakep banget maennya

Film yang mempertanyakan agama dari sudut pandang orang yang ga percaya sama agama, lewat dialog-dialog "daging" sepanjang film. Bikin mikir tapi sekaligus bakal nambah kepercayaan lo bahwa apa yang udah lo imani itu benar dan akan selalu benar.

Gak banyak film horror tahun ini yang punya kedalaman cerita dan cara bercerita yang masih masuk logika, salah satu yang menurut gue proper dan enak ditonton adalah Wanita Ahli Neraka.

Surprisingly, ini adalah salah satu skrip Lele yang menurut gue oke.

Farah adalah Wanita Muslimah yg ingin mengejar Surga lewat sebuah pernikahan, dia dijodohkan dengan Wahab seorang Pria yg nampaknya baik2 saja. Pernikahan mereka tentunya berawal bahagia. Hingga suatu hari, Farah merasa ada yg aneh dlm hidupnya.

Dia seperti masuk perangkap.

Bagi kalian penggemar film horror dengan jumpscare, maka Wanita Ahli Neraka adalah tontonan yang akan memuaskan kalian. Beberapa penampakan disertai dengan situasi mencekam akan terus mengalir dari awal sampai akhir.

Disuguhi dua core horror ini, bikin gue beneran ketakuran 😣🫵

Karakter yang dimainkan oleh Oka Antara adalah sebenar-benarnya red flag. Kita akan dibawa dalam perubahan "Pria Baik" menjadi "Pria paling jahat". Perubahan itu juga halus banget.

Akting Oka Antara emang sudah mumpuni.

Sementara aktor lainnya punya andil sesuai porsi.

Farishad Latjuba sebagai sutradara juga ngasih shoot2 bagus sepanjang film yang bikin Wanita Ahli Neraka ini film horror yang ditontonnya gak melulu gelap.

Salah satu adegan yang memurut golden moment adalah adegan rukyah. Itu bagus dan serem in same way. Febby Rastanti gokil.

Aktor-aktor grade A yang bermain dengan baik, punya takaran emosi yang sesuai membuat Bila Esok Ibu Tiada ini adalah film drama tearjeker yang bagus dan salah satu yang akan sangat related dengan kebanyakan keluarga dinamis yang penuh masalah.

Cerita tentang 4 saudara selepas sang Ayah meninggal, kemudian mereka seolah2 melupakan Ibu mereka hingga pada satu titik kekecewaan mereka satu persatu muncul.

Ini adalah slice of life dari kehidupan banyak keluarga yang mungkin akan sangat related (termasuk gue)

Dari segala emosi yang ditampilkan, dari Adinia, Fedi, Amanda Manopo dan Yasmin mereka punya kekuatan untuk membuat film ini jadi film yang layak tonton.

Gak perlu meragukan Christine Hakim dan Slamet Rahardjo tentunya, mereka seperti merekatkan semua pemain di film ini.

Bagus!

Elemen terbaik dari Look Back adalah bagaimana kita sadar bahwa menjadi dewasa itu kadang ga ngenakin. Tumbuh dari hal-hal yang membuat senang (dalam film ini adalah membuat komik) kemudian terhalang oleh hal2 yang gak disangka2 lewat persahabatan.

Mungkin akan banyak yg related, anime 59 menit ini ngasih hal yg dasar tapi ngena. Tentang proses pendewasaan diri, tumbuh dan berkembang dari lingkungan dan masalah yang mengikutinya.

Dari semua film Hitmaker yang pernah rilis di tahun2 belakangan ini, bisa jadi Santet Segoro Pitu ini yang punya value lebih, ide yang gokil, eksekusi yang cakep meski sebenernya ceritanya bisa jauh lebih oke kalau gak dijadiin sekedar balas dendam, tapi mungkin road trip 🙏

Ide skrip kalau gue jadi penulisnya: Ardi dan Syifa road trip nyari 7 samudra buat ritual kesembuhan Ayahnya dari santet mematikan, sepanjang perjalana mereka ketemu mahluk2 aneh yg menghalanginya.

Tapi, yakinlah Santet Segoro Pitu ini melebihi ekspektasi gue

Yang gue suka dari film ini adalah gimana film horror emang harusnya ga melulu soal Kuntilanak, Pocong, Tuyul dan hantu medioker lainnya.

Improving ke arah mahluk2 menyeramkan adalah hal menarik di film ini.

Mengesampingkan akting para pemainnya yg yaa kadang suka "off", tapi bener deh ini film horror yang layak ditonton tahun ini.

Experiencenya asyik, visual efeknya mayan alus, set-nya oke.

Kurangnya ya emg di cerita yg terlau cepet (?).

First long featurenya Tommy Dewo sebagai Sutradara, dan dia berhasil ngasih shoot2 bagus.

Semoga ke depannya karya2 dia makin oke