Biopik aktris Prancis Maria Schneider divisualkan dalam film "Being Maria" karya Jessica Palud.

Fokus di kontroversi adegan 'mentega' dalam sebuah sex scene film Last Tango in Paris serta pengaruh adegan tersebut pada kondisi mental dan kehidupan Maria selanjutnya.

Emosi terkuras melihat adegan tanpa consent itu, dan "Being Maria" sukses menggambarkan betapa rapuhnya posisi perempuan di lokasi syuting yang terlihat aman.

Didukung talenta Anamaria Vartolomei (Maria) & Matt Dillon (Marlon Brando), "Being Maria" menjadi highlight di JWC 2024

Kisah klasik Alexandre Dumas direka kembali dengan lebih megah dan kolosal. Didukung aktor-aktor Prancis hebat, Anamaria Vartolomei jadi pencuri perhatian sebagai Haydee.

Kisahnya lebih kompleks dari versi Hollywood, tapi balas dendam yang direncanakan The Count terasa lebih diabolical.

Klimaksnya mungkin terasa kurang greget, tapi yang jelas dendam terbalaskan dengan memuaskan.

Amy Sherman-esque (Gilmore Girls) film buat mereka yang takut hubungan orang dewasa di Adult Best Friends.

Dialog cepat ber-punchline & karakter nyentrik rekaan Delaney Buffet & Katie Corwin memberikan komedi receh absurd tapi menyentuh relung persahabatan.

Sebuah film coming-of-age lembut dan tenang tentang menemukan identitas & seksualitas di kala remaja.

Hangat dan mengharukan dengan pemandangan indah pedesaab Belanda, namun semua terasa menyederhanakan betapa indah dan membahagiankannya para anggota keluarga Elias di film ini. Best!

Meski digarap dengan gaya romantisasi Mumbai seakan mirip New York a la My Blueberry Mights-nya Wong Kar Wai, plus para karakter perempuan pekerja sebagai penggerak cerita yang solid, tak membuat film ini superior membuka mata dan mencerahkan.

Di beberapa kesempatan film ini terlihat seakan menegaskan pandangan orang-orang eropa dalam melihat kehidupan perempuan pekerja di dalam 'kungkungan' kultur India.

Soal kawin paksa, soal pandangan masyarakat pada hubungan hubungan asmara, apalagi yang beda agama, maupun soal cinta dan kesetiaan.

Film ini menyorot semua itu tapi seakan hanya di permukaan saja, tanpa berani berbicara banyak dan menggugat.

Drama dengan elemen komedi musikal, "Chuck Chuck Baby" berkisah tentang kehidupan wanita pekerja di kota kecil Inggris.

Helen terpaksa tinggal dengan mantan suami & pacarnya demi merawat mertua yang ia anggap ibunya sendiri. Helen menderita, sampai teman lamanya, Joanne datang.

Dikemas dengan bumbu roman, "Chuck Chuck Baby" karya Janis Pugh ini mengesankan film ringan dengan pesan mendalam.

Bagaimana Helen dkk menghadapi masa lalu, menjalankan hidup dengan terjebak beban masa lalu kelam, namun kedatangan secercah harapan dalam sosok sahabat lama.

Seru, kocak, empowering dan menampilkan disfunctional but cute romance, serta memiliki lagu-lagu yang catchy untuk singalong, "Chuck Chuck Baby" jadi salah satu film berkesan di Jakarta World Cinema tahun ini.