Imajinari berhasil lagi bikin film bagus.

Untuk yang udah ikutin podcast mereka, film ini menurut saya adalah uplift dari gaya berkomedi yang menarik dan segar, ngga slapstick, dan banyak punchline yang kocak.

Sebuah unfortunate events membuat usaha Rumah Hantu yang tadinya terancam tutup mendadak viral dan sukses, sayangnya mereka harus menutupi sebuah rahasia yang juga bisa mengakhiri saha tersebut. Dilema ini menjadi benang merah yang perlu diselesaikan dalam film yang berdurasi 2 jam.

Humor segar, akting yang meyakinkan dan deretan pemain yang sudah dikenal lucu, menjadikan film ini sangat menarik dan layak menjadi salah satu film komedi terbaik di Indonesia. Mungkin ada beberapa pengulangan komedi dan hampir bikin monoton, tapi overall film bergenre komedi horor ini sangat layak diapresiasi.

Kalo liat trailernya film ini menurut saya potensial untuk tayang di bioskop, tapi setelah liat di OTT kayanya memang lebih cocok di Netflix, karena apa yang keliatan di trailer berasa beda banget setelah nonton. Plotnya nanggung, misterinya kurang berasa padahal ceritanya detektif & untuk yang diprediksi meninggal dalam waktu 24 jam, emosinya kurang berasa. Seakan-akan masih punya banyak waktu & ngga all out di setiap "misinya".

Film yang mengangkat Utopia atau Distopia buat saya selalu menarik karena banyak hal yang bisa di eksplor, sayangnya di film ini berasa nanggung & kurang greget, misalnya kawanan yang biasa bertarung lebih ke persiapan untuk menyerang di akhir film, keresahan yang membuat mereka berlatih dan bersiap kurang terasa, seakan hanya terwakili oleh 1 orang yang ada di awal film.

Top 3 Film Indonesia Sepanjang Masa.

Rasanya ngga berlebihan kalo film ini akan jadi salah satu film Indonesia favorit buat banyak orang, karena menurut saya belum ada film Indonesia dengan konsep semenarik ini. Rasa yang sama saya dapet setelah nonton Interstellar & Inception, kelar dengan perasaan puas dan wow!

Sebuah film drama komedi romantis yang ngga bombastis, tetapi mengalir dengan manis. Dari salah satu dialog akan terjawab kenapa judulnya Jatuh Cinta Seperti di Film-Film.

JCSDFF ini menawarkan konsep cinta & relationship dengan realistis dan mungkin penonton akan mengadaptasinya untuk hubungan yang lebih sehat & lama.

Konsep monokrom di hampir seluruh filmnya juga bukan tanpa arti, di akhir film akan terjawab & mungkin setuju bahwa ini keputusan yang tepat, selain juga menangkap lebih banyak emosi lebih dramatis. A must watch movie.

Perjalanan panjang untuk pulang.

Saya baru tahu kalo ada kisah ini, mahasiswa yang sedang belajar di luar negeri, tidak bisa kembali ke Indonesia di tahun 1965-an. Alasannya karena mereka dianggap sayap kiri dan mendukung PKI, dan salah satu syarat untuk kembali adalah dengan menandatangani berkas untuk mengakui pemerintahan era orde baru. Bukannya tidak mau, tetapi idealisme mereka menganggap bahwa paham yang dipercaya tidak bertentangan dan justru dijadikan kambing hitam oleh pemerintah yang berkuasa.

Alhasil paspor mereka tidak bisa diperpanjang & selama lebih dari 30 tahun tertahan di negeri orang. Jerman, Belanda dan Cina adalah beberapa diantaranya. Sebagian mencari suaka ke Swedia dan negara netral lainnya, tapi sebagian besar bertahan menunggu jalan terang untuk pulang.
Sisi lain sejarah Indonesia ini tersaji dalam film dokumenter yang membuat miris, ada yang bisa kembali berbekal paspor negara lain, dan sebagian "tertawan" di negara lain hingga akhir hayatnya.

Menonton Eksil seperti membaca buku Man Search for Meaning, tapi lebih terasa karena seperti diceritakan oleh keluarga sendiri.

Film horor investigasi yang menarik.

Ngingetin sama salah satu film omnibus Histeria berjudul sama, film yang berdasarkan kisah nyata ini dikemas bergaya investigasi, tentang hilangnya 3 orang vlogger di sebuah hutan.

4 orang vlogger yang biasa memburu penampakan, rusak kredibilitasnya setelah terbongkar rahasia bahwa semuanya adalah settingan. Mereka lalu berusaha untuk mendatangi sebuah daerah untuk memburu mitos Pasar Setan, berdasarkan cerita turun temurun dari salah satu keluarganya. Secara misterus 3 orang meninggal dan seorang polisi idealis berusaha mengungkap kebenarannya melalui rekaman video yang ditemukan bersama salah satu yang selamat.

Rupanya ada misteri lebih besar di daerah ini yang membuat penonton selama lebih dari 90 menit ikut merasakan mitos tersebut, dan mengungkap misterinya.

Horor berkelas & ga cuma nakut-nakutin doang.

Sebuah keluarga dari kakek hingga bayi tiba-tiba dihantui oleh sesuatu yang tak mereka kenal. Mereka kemudian meminta bantuan untuk melakukan exhuma atau penggalian kubur untuk memindahkan jenazah dan dilakukan kremasi, setelah mendapat indikasi bahwa yang menghantui masih keluarga mereka.

Kejadian ini ternyata malah membuka pintu teror yang lebih besar yang memburu keturunan hingga masyarakat sekitar, termasuk yang terlibat exhuma: ahli feng shui, penggali kubur, shaman dan supir yang pengantar jenazah.

Menonton film ini setelah belajar BaZi ternyata berguna juga, karena berhubungan dengan elemen mana yang saling menguatkan dan melemahkan, yang juga digunakan untuk melawan teror.

Highly recommended movie.