Membuat Fantastic Four berada di universe lain ternyata bukan saja untuk menonjolkan setting dunia yang retro futuris, namun juga digunakan oleh pembuat film ini untuk lebih mengedepankan genre science fiction sebagai genre utama film ini, dan alhasil membuat film Fantastic FourL The First Step ini bukan menjadi film super hero dengan unsur science fiction melainkan film science fiction dengan karakter yang memiliki kekuatan super di dalamnya

Dan bila ada yang khawatir dengan durasi film yang di bawah dua jam, film ini berhasil mengoptimalkan setiap scene sehingga intensitas cerita tetap terjaga sampai akhir film

Pitch untuk memperluas pasar film ini: ingin merasakan lagi emosi ketika menonton film Your Name? Nonton film ini!

Diibaratkan pemikiran Makoto Shinkai (Your Name) dan pemikiran Mamoru Hosoda (The Girl Who Leapt Through Time), oleh Yandy Lauren diolah menjadi sebuah film yang emosional dan indah

Tema dasar dari film ini, Superman bisa menjadi sosok super hero yang disegani bukan karena kekuatan supernya, tapi karena dia adalah orang baik yang berkekuatan super

PS: salah satu sub plot dari film ini kerasanya mirip dengan pengalaman titik terendah Gunn dalam karier sutradaranya, dan mungkin itu titik dimana Gunn sendiri berada di persimpangan idealismenya

Kombinasi menarik dari dua kultur animasi barat dan timur, dari barat terwakili dengan musikal animasi dan timur dari genre musik yang dipakai adalah Kpop and juga genre action yang banyak ditemui di film2 anime, namun jarang ditemui pada film animasi produksi barat.

Hal unik lainnya, Kpop sebagai fenomena global digambarkan dengan menarik di film ini, tidak terbatas di genre lagu yang dipakai saja, dan hubungan lagu dengan dunia iblis juga diterangkan dengan cerdik

Cerita mungkin agak kurang solid terutama menuju akhir, tapi tetap ini adalah karya film animasi yang tidak takut untuk berbeda dari film2 animasi lainnya

Bisa dibilang ini Pixar versi lite, mereka masih bisa membuat sebuah cerita bertema sci fi luar angkasa dengan tema keluarga yang memiliki momen yang hangat namun sekaligus menampilkan sisi yang jarang diperlihatkan di cerita film2 lainnya

Namun banyaknya sub plot yang coba digarap di film ini membuat hubungan antar karakter dan intensitas petualangannya jadi kadang lewat begitu saja, mungkin juga film ini memang ditujukan untuk demografi anak2 yang akan bosan kalau satu plot berjalan agak lama

Seri spin off yang ditangani dengan tingkat keseriusan yang sama dengan seri utamanya, masih dengan koreo action yang menarik, intens, dan terutama bisa diikuti dengan jelas, plus lokasi2 dengan desain yang unik.

Ana de Armas memberikan usaha yang maksimal sebagai perannya yang penuh aksi tetapi tidak menelantarkan sisi emosional dari karakter Eve

Kekurangan dari film ini paling dari karakter2 pendukung barunya, kurang terlihat keunikan dari mereka yang bisa meninggalkan kesan yang kuat bagi penontonnya