Dihantui oleh mimpi buruk berulang yang penuh kekerasan, mahasiswi bernama Stefanie pulang ke rumah untuk mencari satu-satunya orang yang mungkin bisa menghentikan siklus itu dan menyelamatkan keluarganya dari kematian mengerikan yang tak terelakkan.
Karena desain kematian dan cerita bernilai konstan, elemen yang paling krusial dalam semesta ‘Final Destination’ sebenarnya adalah garapan karakternya. Bisa buat peduli gak dengan segala ancaman kematian yang hadir di sepanjang durasi cerita.
FINAL DESTINATION BLOODLINES menghadirkan pengembangan karakter dan cerita yang lumayan efektif. Menarik, walau gak benar-benar kuat atau istimewa—khususnya dengan pengembangan “lore” yang cenderung “draggy”—tapi setidaknya gak pernah terasa menjemukan.
Elemen komedinya juga lumayan menghibur dengan sejumlah “homage” untuk seri ‘Final Destination’ sebelumnya yang jelas akan menyenangkan para penggemar seri film ini.
Parade kematian yang ditampilkan masih brutal. Menegangkan dan mampu memacu adrenalin meskipun bukanlah barisan “desain kematian” yang paling mengesankan dari seri film ini.
Mid-tier, but still a bloody good fun.