Takdir mempertemukan Ode, seorang pemuda dari Buton dengan mimpi besar, dan Ade, seorang pengembara dari Bali. Seperti dua jiwa yang saling mencinta, mereka percaya bahwa takdir suatu hari akan menyatukan mereka. Namun, perjalanan mereka terhalang oleh kehadiran pria lain yang memiliki keyakinan yang sama dengan Ade, sementara Ode harus pergi ke Jakarta untuk mengejar mimpinya. Akankah takdir pada akhirnya menyatukan Ode dan Ade?
Kalo mau (dan mampu) bertahan dari guyonan-guyonan yang seringkali membuat meringis (kalo ndak mau disebut gak lucu) yang banyak mengisi dialognya, KOMANG sebenarnya adalah drama romansa yang cukup manis.
Naskah ceritanya terasa sangat berhati-hati dalam memaparkan kisah romansa beda keyakinan yang dijalin oleh dua karakter utama. Terlalu berhati-hati malah sehingga sering terasa kehilangan momen dan kedalamannya. Plot pendukung tentang hubungan kekeluargaan juga lumayan berhasil, walau gak digali terlalu jauh.
Untungnya film ini memiliki Aurora Ribero dan Kiesha Alvaro yang tidak hanya berhasil menjalin “chemistry” yang meyakinkan namun juga menampilkan performa yang menawan.
Nggak sepenuhnya berhasil, tapi masih punya cukup rasa untuk bikin betah sampai akhir.