New York, awal 1960-an. Dengan latar belakang dunia musik yang semarak dan gejolak budaya yang penuh perubahan, seorang pemuda misterius berusia 19 tahun dari Minnesota tiba di West Village dengan gitar dan bakat revolusionernya, ditakdirkan untuk mengubah jalannya musik Amerika.
Sekilas, A COMPLETE UNKNOWN terasa konvensional—apalagi jika dibandingkan dengan ‘I’m Not There’ (Todd Haynes, 2007) yang juga membahas kehidupan dan karir seorang Bob Dylan.
Garapan James Mangold yang membuat ‘A Complete Unknown’ tampil kuat. Cerita perjalanan awal karir Dylan, kondisi sosial politik di Amerika Serikat pada tahun ‘60an yang mempengaruhi lirik lagu-lagunya, hingga sikap pemberontak Dylan—termasuk dengan memilih menggunakan perangkat musik elektrik yang membuat dia dicap sebagai pengkhianat oleh komunitas musik folk yang membesarkan namanya, dieksekusi dengan solid oleh Mangold. Mengalir dengan dinamis.
Memilih Timothée Chalamet untuk menghidupkan sosok Dylan juga terbukti tepat. Chalamet menangkap gestur, vokal, dan aura Dylan tanpa terjebak dalam impersonasi berlebihan. Selain Chalamet, departemen akting juga diperkuat oleh penampilan Edward Norton, Monica Barbaro—yang turut memamerkan kemampuan vokal mereka yang impresif—serta Elle Fanning.
Tidak lupa, aransemen ulang dari lagu-lagu garapan Dylan—juga Joan Baez, Pete Seeger, dan Johnny Cash—yang mengisi banyak bagian cerita juga memberikan nyawa tersendiri bagi film ini.