Sepenggal kisah hidup gejolak batin seorang penulis yang mencari makna hidup dan cinta yang selalu dihantui keraguan disetiap langkahnya.
Cerita film ini adalah cara proper (dan positif) untuk bilang kalau semesta pasti punya rencana yang tepat buat kalian yang percaya. Ya baik cinta, rejeki atau apapun dalam hidup.
Cinta Tak Pernah Tepat Waktu punya skrip yang rapih dengan karakter2 yang semuanya menyenangkan.
Interaksi semua karakternya ini works. Gak ada yang disia-siain dan semuanya ngasih energinya masing2.
Tapi yang paling menurut gue membekas adalah interaksi Daku dan orang tuanya yang bikin senyum2. Bu Dewi dan Pak Slamet nambahin value penting di filmnya
Sementara itu, Hanung emang improve banget akhir2 ini dengan shoot2 yang oke dan bisa ngebedain gimana dia ngedirect buat kebutuhan film komersil dan yang enggak. Such a proper work from him after Tuhan, Izinkan Aku Berdosa tahun lalu.
Ada beberapa "simbolis" yang dipasang lewat screen ratio sampai color grading antar lokasi yang bikin mood-nya emang berubah sesuai keinginan cerita.
Menyenangkan sekali nontonnya, meski ceritanya tentang struggling seorang lelaki sama perasaan2 yang menyertainya.