Perjuangan Erwina (Taskya Namya) untuk anak dan ibunya membawa dia terjebak kedalam sebuah ritual tumbal di sebuah pabrik batik yang menyimpan misteri kelam, Gemah Ripah. Ritual tumbal yang meminta nyawa untuk membayar hutang lama, hingga akhirnya waktu penagihan sudah semakin mendekat, perjanjian apa yang sudah terjadi sebelumnya sampai Erwina harus membayar dengan nyawa? Misteri gelap yang melibatkan keluarga Erwina perlahan terungkap. Apa yang sebenarnya terjadi? Hutang Nyawa, harus segera dibayar tuntas!
Meski sebenernya secara materi Hutang Nyawa harusnya bisa mampu ngasih kejutan, sayang sekali eksekusinya bisa dibilang agak kurang memenuhi ekspektasi gue.
Tapi beberapa hal yang menurut gue masih oke adalah production valuenya yang emang cakep dan beberapa scene juga ok
Kalau ngomongin jumpscare, Hutang Nyawa juga ngasih jumpscare di sana sini yang ya kadang efektif kadang juga enggak.
Untuk cast sih gue gak ada masalah, menurut gue Rachel Venya malah oke meranin Tri. Sementara Taskya dan Khan juga berperan dengan baik.
Kendala lain sebenernya skrip yang entah kenapa kurang aja menurut gue.
Selebihnya masih bisa diterima. Satu scene yang bikin gue merinding adalah pocong kebalik dengan kain batik. Itu lumayan serem.