Setelah menyaksikan kematian orang tuanya, May pingsan setiap kali ia menginjakkan kaki di daratan. Kakeknya, Tuha, membawanya tinggal di sebuah rumah di tengah danau. Dicap terkutuk oleh desanya, May bertekad untuk merebut kembali hidupnya dengan menapak di atas tanah.
As a directional debut for long feature, Loeloe Hendra gives a haunting and captivating scene by scene.
Di sisi penulisannya juga, Loeloe ga mau bertele2 dalam bercerita. Lugas dan langsung ke intinya.
Tale of the Land punya kekuatan pada gambar dan cerita.
Shenina, Angga dan Yusuf memang pilar sinema kita saat ini, akting mereka ini ga jomplang sama Om Arswendi yang udah OP banget di film ini.
Dialog2nya ini loh beneran "menghipnotis" gue kayak "masuk" ke dalam cerita yang simple tapi dalem.
Cerita tentang trauma May dan kakeknya yang gak suka sama daratan, memaksa mereka harus hidup di atas air sepanjang hidupnya.
Tapi, rasa ingin tau May akan hidup di darat malah bikin mereka mengalami kejadian2 aneh.