Four friends who set up a haunted house ride at the night market which unfortunately didn't sell, found the body of an old man who had a heart disease and they decided to bury his body in the haunted house and it turned out to be a spooky haunted house that sold well.
Akhirnya gue menyempatkan waktu buat nonton Agak Laen. Gue kagum sama betapa rapi dan detailnya film ini. Tentunya buah dari penulisan yang baik dan kemampuan sutradara "membaca" visual.
Penokohannya dibikin realistis dan kontekstual, sehingga cara berbicara, pola pikir, tingkah laku, hingga gestur mereka menggambarkan realita masyarakat yang ada di sekitar kita, sadar atau tidak disadarai.
Apa yang terlihat realistis ini lalu dipoles dengan beberapa genre populer yang dilebur menjadi satu, menciptakan sebuah produk yang berbeda, dan agak lain (pun intended). Fiksi yang terlihat nyata, tapi nyatanya hanya fiksi.
Komedi, horor, thriller, slice of life, hingga drama percintaan, adalah bumbu-bumbu yang diracik untuk menciptakan film Agak Laen ini. Eksplorasi multi-genre yang berhasil. Walau begitu, ngga semua dapat porsi yang adil, karena tetap harus ada yang mengalah.
Secara keseluruhan, film Agak Laen ini isinya memang sesuai sama judulnya. Gue mempertanyakan apa yang jadi kunci sukses film ini, tapi lantas mengabaikannya, dan lebih memilih untuk menerima kalau film ini memang, Agak Laen.