Abigail (Alisha Weir) balerina berusia 12 tahun yang mendadak diculik oleh sekelompok penjahat. Sepertinya itu adalah penculikan biasa, tapi berubah menjadi sangat mengerikan setelah para penculik menyadari Abigail bukanlah manusia biasa melainkan seorang anak vampir yang ganas. Satu persatu para penculik kini malah jadi target makanan Abigail.
Abigail adalah salah satu film vampire terbaik yang pernah dibuat. Hadir dengan konsep yang sedikit berbeda dari film sejenis, film ini membawa genre horor penghisap darah ke level yang lebih tinggi, namun tetap ngga melupakan mitos dan mitologi klasiknya.
Lebih dari separuh durasi filmnya terjadi di satu lokasi, mengingatkan gue sama salah satu film lainnya dari sang sutradara yang berjudul 'Ready or Not'. Bedanya, di film ini ceritanya sekelompok penculik terjebak di satu rumah bersama seorang vampire.
Ngga ada pengenalan karakter yang proper di film ini. Penonton (gue) dibuat sama bingungnya dengan para karakter penculik. Namun seiring film berjalan, satu persatu latar belakang mereka mulai terungkap. Karakter vampire-nya pun ngga diumbar, namun berbagai hint bertebaran di rumah tersebut.
Kalau jeli pas nonton, kisah hidup sang vampire diceritakan secara non verbal melalui visual yang ada di sepanjang film. Perlu konsentrasi buat menyatukan berbagai hint yang banyak sekali. Ini salah satu keseruan selain menonton. Mencari easter eggs. Ketika akhirnya semua diungkap, ada sensasi puas yang gue rasakan.
Penokohan ngga ada yang istimewa, semua pemainnya memerankan karakternya dengan baik. Ceritanya, meski sederhana, tapi cukup bagus, karena cara penyajiannya yang memang baik. Sehingga apa yang sebenernya biasa saja, jadi jauh lebih menarik.
Abigail memuaskan dahaga gue akan sebuah film horor vampire yang bagus. Ketegangan saat menontonnya cukup terasa. Oh ya, film ini banyak menyajikan adegan gore. Penuh darah. Secara keseluruhan, ngga mengecewakan dan top banget!