Karena tidak cocok di SD lamanya, Totto-chan pindah sekolah ke Tomoe Gakuen. Ia bertemu dengan siswa dan siswi yang unik dan belajar hal-hal baru di sini, bahkan ketika Jepang memasuki masa perang.
Dipeluk, disayang dan dibawa terbang tinggi ke angkasa biru nan indah dalam kecerahan musim panas, sampai akhirnya kamu dibanting kembali ke bumi, di pahitnya kehidupan, ya, itu yang bakal kamu dapat di TOTTO-CHAN: THE LITTLE GIRL AT THE WINDOW.
Diadaptasi dari lembaran-lembaran halaman memoir autobiografi best seller-nya Tetsuko Kuroyanagi, TOTTO-CHAN: THE LITTLE GIRL AT THE WINDOW ngasih pengalaman tak terlupakan menonton sajian animasi tahun ini.
Animasi slice of life Jepang yang gambar-gambarnya cakep banget ini ngajak kita melihat hidup dan kematian, pertemuan dan perpisahan, pershabatan, pendewasaan diri, pendidikan, sampe keindahan dan juga kehancuran. Semua diambil dari sudut padang bocil perempuan bernama yang akrab di panggil Totto menjalani kehidupannya di rural Jepang beberapa tahun sebelum PD-2 berakhir.
Vibe-nya udah berasa kayak nonton “My Neighbor Totoro” dan “Grave of the Fireflies” di saat yang sama.