Di balik tambang yang sunyi, Ambar (Raihaanun) mencari suaminya yang hilang tanpa jejak. Namun tanah itu tak hanya menyimpan rahasia—melainkan juga murka. Di bawah kekuasaan bengis Raden Broto (Whani Darmawan), satu per satu pekerja tambang mulai menghilang secara misterius. Bersama Lukman (Simhala Avadana), Ambar berusaha melawan teror yang tak kasat mata, keserakahan manusia, dan luka masa lalu yang belum sembuh. Ketika keheningan berubah menjadi teror, siapa yang bisa selamat?
Gak buruk untuk debutan sutradara film bergenre horror.
Angkara Murka ini sebenernya bisa dibilang film politik yang dikasih bumbu horror. Tentang pira yang mendadak hilang, kekuasaan semena2 hingga pesugihan
Sepanjang filmnya menggunakan bahasa Jawa, untung aaja banyak aktor2 lokal yg emang bisa bikin film ini terasa beliveable, meskipun dialek Raihaanun dan Simhala masih sesekali off.
Intenstitas tinggi diending, tapi depannya rada slow