Sumpah Fajar Prawiro (Bhisma Mulia) untuk menikahi Rahma Mineli (Maizura) justru menciptakan banyak problema dari kedua keluarga mempelai, karena perbedaan budaya yang terlalu mencolok dari keduanya. Keinginan sang Kakek yang memaksa ikut hadir di akad nikah, mengharuskan rombongan keluarga Fajar melakukan road trip dari Jogjakarta sampai ke Padang Pariaman, Sumatera Barat sejauh 1.859 km dengan mobil van tua. Perjalanan yang direncanakan hanya 2 hari berubah menjadi 4 hari penuh drama, pertengkaran, sekaligus momen kebersamaan yang tak terduga. Akankah perjalanan ini mengantarkan mereka Menuju Pelaminan, atau justru menghentikan langkah mereka di tengah jalan?
Dengan cerita grounded, Menuju Pelaminan mampu bertutur tentang ribetnya menikah di Indonesia dengan berbagai adat istiadat. Dua pasangan berbeda suku sudah memantabkan diri menikah.
Halangan sebelum menikah adalah fokus utama film ini.
Oke dengan sedikit catatan
Yang gue suka adalah dinamika karakter yang berkembang dari scene awal sampai akhir. Semua isi dari cerita ini emang akan sangat melekat karena memang potret2 karakternya ada di sekitar kita.
Naturalnya mereka adalah point penting di film ini.
Baik Keluarga Jawa dan Keluarga Pariaman yang digambarkan di Menuju Pelaminan ini mendekati 100% sesuai dengan kenyataan yang terjadi.
Gimana bawelnya Ibu yg mau ditinggal nikah anak laki2nya, hingga dignity seorang Ibu yg gak mau pernikahan anak gadisnya gagal.