Agoy (Ge Pamungkas), Bruno (Arie Kriting), Cherry (Indah Permatasari), dan Darlina (Prisia Nasution) adalah mahasiswa abadi jurusan kelautan yang tak kunjung lulus karena skripsi mereka terus ditolak. Saat proposal mereka akhirnya diterima, euforia berubah jadi masalah baru: biaya penelitian tembus Rp100 juta. Demi mencari dana, mereka nekat investasi pada sebidang tanah berharga miring yang katanya bentar lagi bakal naik harganya. Tapi ternyata, tanah itu adalah tanah bodong yang beneran miring, jauh dari peradaban, dan becek di sana-sini. Maka empat sekawan ini harus mencari cara agar tanah ini bisa menguntungkan dan dalam perjalanannya mereka jadi haru belajar soal persahabatan, kecerdikan, serta tanggung jawab yang mendewasakan mereka.
Beneran Gak Nyangka juga sih kalau film ini disutradarai sama Jeihan Angga. Kalau dari track recordnya ya film ini adalah film terlemahnya dia.
Genre komedi berbalut edukasi (tapi gak nyampe) dengan kemasan yang ya.. seadanya. Yang penting jadi
Padahal ngomongin-nya cukup penting kayak mafia tanah sampe energi terbarukan yang bisa jadi solusi bangsa. Tapi ya gitu, dibawainnya kadang gak sampe kadang juga ketinggian. Alhasil jadinya emang ngambang di tengah2.
Ga bisa dibilang jelek, tapi jauh dari bagus.