Made (Rayn Wijaya), seorang dalang muda dari Gianyar, Bali, sudah dijodohkan dengan Putu (Bulan Sutena), seorang anak pembuat wayang. Made tak pernah sadar bahwa Niluh (Vonny Felicia), sahabatnya, yang juga seorang gadis Bali peranakan Jepang, sudah lama mencintainya. Sampai suatu hari, Niluh akan dibawa pulang ke Jepang oleh Makoto (Nobuyuki Suzuki), ayahnya. Saat itulah Made baru menyadari bahwa ternyata ia mencintai Niluh. Ia juga sadar bahwa hubungannya dengan Putu tak pernah didasari cinta. Made lalu memutuskan menyatakan cintanya kepada Niluh lewat sebuah pertunjukan wayang anime yang unik. Namun ternyata niat Made ini ketahuan oleh Putu. Akibatnya, hubungan Putu dan Made berantakan, sedangkan Niluh menolak perasaan Made.
Film yg ceritanya lebih cocok ditayangkan di OTT atau level FTV di TV Nasional.
Dgn segala keterbatasan akting pada pemainnya, hingga eksekusi yang serba nanggung membuat Made in Bali ini gampang banget dilupain sbg film drama template ttg percintaan yang dibatasi oleh adat.
Mungkin Rayn Wijaya emang bisa ngebantu film ini, tapi ga cukup buat keseluruhannya karena yang lain juga emang feel aktingnya masih gak maksimal.
Dan tetap, setting Bali dan adat ini cuma jadi semacam tempelan.