Setelah menghabiskan tenaganya untuk melayani umat dan orang saleh yang dia hormati sejak kecil, serangkaian kehilangan dan pengkhianatan mendorong Kiran ke ambang batasnya. Kecewa, ia merebut kembali tubuh dan pikirannya dari agama dan menggunakannya untuk kepentingannya sendiri. Semuanya tampak baik-baik saja buat Kiran, anehnya pemberontakannya tak terasa cukup memuaskan. Kiran memutuskan untuk meningkatkan pembangkangannya, menjerumuskannya makin dalam pada bahaya, yang entah akan memubuatnya jadi bijaksana, atau mendorongnya ke jurang tanpa dasar.
Tuhan, Izinkan Aku Berdosa adalah salah satu film terfavorit tahun ini.
Dengan mengan...
Di tengah gempuran film horror lokal yang tak kunjung habis. Pak Hanung Bramantyo tiba-tiba datang d...
Bagus! Walaupun aku tidak baca novelnya. Good job untuk semua yg terlibat