Ratri (Alika Jantinia) merupakan anak dari seorang pelacur, tanpa mengetahui siapa ayahnya. Sejak bayi, ia diasuh oleh Nyai Santi (Lola Amaria), seorang gowok yang bijaksana dan disegani. Ratri tumbuh menjadi gadis cantik dan berbakat, dididik untuk meneruskan ilmu gowokan Nyai Santi. Sebelum waktunya, Ratri jatuh cinta pada Kamanjaya (Devano Danendra), seorang remaja dari keluarga terpandang. Mereka bercinta dan Kamanjaya berjanji akan menikahi Ratri, namun ia mengingkari janjinya. Dua puluh tahun kemudian, Ratri (Raihaanun) bertemu kembali dengan Kamanjaya (Reza Rahadian) yang kini membawa putranya, Bagas (Ali Fikry), untuk belajar di bawah asuhan Nyai Santi. Bagas jatuh cinta pada Ratri, tanpa tahu hubungan masa lalu orang tua mereka. Ratri pun menggunakan pesonanya untuk membalas dendam.
Nonton Versi Uncut. Awalnya kira bakal dapet adegan frontal yang eksplisit ternyata nggak juga. Haha
Bagian awal filmnya mengingatkanku pada nuansa setting latar Bumi Manusia. Gowok cukup berhasil merangkum dan menceritakan perkembangan budaya prostitusi kelas atas berbalut pelajaran seks sebelum menikah di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Tengah. Film ini juga menyinggung soal sejarah Gerwani, yang jujur bikin nostalgia pelajaran Sejarah waktu SD. Meskipun begitu, elemen ini terasa seperti tempelan yang nggak terlalu terjalin kuat dengan alur utama.
Memasuki paruh kedua, film ini berubah jadi drama penuh kerumitan soal siapa tidur dengan siapa, sambil membuka tabir misteri dan dosa masa lalu tiap karakter.
Ada satu karakter yang kehadirannya terasa nggak begitu penting; Liyan. Inkonsistensi bahasa ngapak nya menjanjikan didepan tapi tersesat kemudian. Tapi salut buat casting director yang berhasil banget milih pemeran Jaya dan Ratri. Transisi dari versi remaja ke dewasa, berasa liat Reza Rahadian dan Raihaanun versi muda.