Jati (Jefri Nichol), pemuda pengidap asperger yang maniak terhadap hal bertema perkereta apian, terancam tidak dapat menjalankan rutinitas hidupnya sehari-hari akibat putusnya hubungan kakaknya DARU (Dikta Wicaksono) dengan TIARA (Carissa Perusset) yang selama ini selalu terlibat dalam rutinitas harian Jati. Jadwalnya semakin terancam hancur karena Daru tidak tertarik untuk mencari pacar baru. Kesulitan Jati bertambah saat ia harus keluar dari keteraturannya sendiri dalam berstrategi demi meyakinkan Jenar (Hanggini), perempuan independen yang ditemuinya di tempat pelatihan sebagai pasangan yang cocok bagi Daru.
Sebagai orang yg bukan dari kalangan medis, film ini sudah cukup gagal menyampaikan maksud judul. Ya, saya paham dia berkebutuhan khusus dan telah diperankan dengan sangat baik oleh Jeffri Nichol. Tapi perlu dicatat, tidak semua paham apa itu asperger. Jika diawal pas Jati memperkenalkan diri dengan monolog itu menjelaskan setidaknya satu menit apa itu asperger, mungkin sedikit membantu. Saya tersesat memahami hingga akhir dan berujung browsing tentang asperger setelah film berakhir.
Jenar ini meski ngeselin banget diawal scene, she is a showstealer!