Saat pindah ke panti asuhan terpencil, JIHAN (Asmara Abigail) dan adiknya, SYAFA (Ajeng Giona) berharap memulai hidup baru. Namun satu persatu keanehan mulai muncul. Mulai dari munculnya SHINTA (Tata Janeeta), perempuan misterius yang sering bersenandung kidung-kidung aneh, perkenalan dengan JUNA (Fatih Unru), seorang pemuda di pasar malam, hingga rangkaian teror yang menyerang RAHMA (Jacqueline Immanuela) dan membuatnya kerasukan hingga meninggal. GUSTAF (Edward Akbar), penjaga panti mencoba mengusir kekuatan jahat dengan ruqyah. Namun Jihan khawatir itu justru membahayakan Syafa. Semakin mereka berusaha mengusir kekuatan jahat itu, semakin mereka bertanya—apakah mereka sungguh telah melawan, atau justru telah terperangkap muslihat iblis?
Ceritanya gak punya latar belakang (ada sih, tapi cuma sepintas lalu aja diceritain si juna secara verbal, mana ada penonton yg percaya), bapak kepala panti memutuskan pindah ke rumah seram itu karena sewanya paling murah dan tersedia saat itu juga (padahal di Maja banyak rumah2 cluster yg kosong dan sdg cari penyewa), setannya secara random merasuki anak2 panti tanpa alasan yg jelas, lha ujung2nya koq malah setannya berdebat masalah pertikaian abadi antara bangsa jin dan umat manusia? Trus pun penulis naskah memasukkan unsur api versus air ala Avatar… hadeh…
Lalu ada karakter emak2 orgil yg selalu nongol di depan rumah panti sambil nembang sunda, yg gak kelihatan seram tapi lebih kelihatan annoying… cocoknya digebukin aja sih.
Tapi yg paling kocak adalah saat rukyah, kepala panti merangkap ustad baca doa rukyahnya literally membaca mushaf Quran… apa dulu pas pelajaran hapalan Quran di pesantren, pak ustad nya sering cabut?? Ustadnya cuman hapal Alfatehah dan ayat kursi doang.