image

Jabang Mayit

D
Horror
2.0
Critic Score
2.8
Audience Score
Movie Info

Seorang perempuan bernama Hujan (Salvita Decorte) kehilangan bayinya secara misterius. Dalam keputusasaan, ia bertemu dengan Bayu (Cornelio Sunny), seorang pria yang menawarkan bantuan. Bayu membawanya ke seorang dukun. Sang dukun mengungkap bahwa bayi Hujan telah diambil oleh makhluk dari dunia lain, "Hantu Jabang Mayit", hantu yang dipanggil melalui ritual gelap untuk menargetkan bayi dari ibu-ibu yang tidak siap melahirkan. Namun, makhluk itu kini "terlepas" bebas dan mulai memburu bayi-bayi lainnya. Hujan dan Bayu harus berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan bayinya dan menghentikan Hantu Jabang Mayit, sementara sang dukun menyembunyikan sebuah rahasia tentang bagaimana hantu itu pertama kali terlepas ke dunia manusia.

Genre :Horror
Original Language : Indonesian
Director :Ismail Basbeth
Producer:Cornelio Sunny
Writer:Ismail Basbeth
Cast:
Cornelio Sunny, Salvita Decorte, Karina Salim
Release Date:06 Mar, 2025
Runtime: 1 Hours 24 Minutes
Production Co:Matta Cinema, Umbara Brothers



Where To Watch
xxl-logo


Audience Review

4
Jabang Mayit Score
Mar 07, 2025
icon
Tommy

Mungkin maksud sutradaranya adalah membuat film artistik ala avant-garde dimana cerita dan karakternya misterius, yang terwakilkan dengan visual dramatis nan indah ala color-block, alur yg lambat namun tertutupi dgn visual dan musik yg indah nan misterius itu. Tapi film ini fail banget.

Alasannya, pertama, karena ketiga karakternya random tanpa latar belakang dan tanpa keinginan yang kuat untuk berada di dalam jalan cerita film ini. Rumus membuat film yg baik adalah penokohan yang kuat sehingga penonton peduli pada nasib tokoh-tokohnya. Film ini malah sebaliknya, penonton disuguhi karakter-karakter random dgn alur yg lambat, seolah-olah visual dramatis dapat menggantikan penokohan yg memble. Tidak bisa begitu dong.

Alasan kedua, ceritanya tidak memiliki kedalaman apapun, bahkan terasa ceritanya sengaja dibikin superfisial atau dangkal saja, namun dengan pendekatan sinema artistik (yang gagal) penonton seolah-olah diajak berpikir untuk menginterpretasikan isi film ini… yang sebenarnya kosong melompong. Terus yang lucunya, endingnya dibikin menggantung seolah-olah mengajak penonton untuk menebak-nebak kelanjutan nasib si hujan… well, we don’t give a damn about any of these people in this film. Bukannya menebak, yang ada penonton malah emosi. Gak usahlah bahas tentang hantunya karena memang dikondisikan gak penting oleh sutradara/penulis naskah.

Scene yanh paling kocak adalah scene setelah credit film di awal. Bayu digambarkan sedang berjalan pulang di (presumably) Jl Malioboro, seorang pria tampan nan misterius tapi menyimpan gundah gulana di hati. Scene yang gak berguna dan gak ada esensi sama sekali dan lucunya pemain extra-nya semua pada curi-curi pandang ke kamera… wkwkw…



Where To Watch
xxl-logo