Di bawah kepemimpinan Genghis Khan, pasukan Mongolia bergerak ke barat untuk menghancurkan Dinasti Jin, dengan Dinasti Song sebagai target berikutnya. Di tengah konflik internal antar perguruan bela diri, Guo Jing menyatukan para pendekar dari Dataran Tengah untuk mempertahankan Xiangyang, mewujudkan keberanian dan kesetiaan dalam perjuangan demi bangsa.
Emosi saya teracak-acak nonton film ini. Tsui Hark, 75 tahun; dengan kualitas pembuat film legendaris, masih (bisa) terus berkembang. Cast-nya solid; bukan ecek-ecek, bukan fan-servis belaka. Dan masih bisa sangat beradaptasi dengan gempita efek visual di zaman sekarang.
Beruntunglah yang nonton film ini; sebuah warisan seumur hidup.
Skor: 9-