Musik pengiring habis, credit title sudah menghilang dari layar; aku segera beranjak menuruni area duduk penonton, menyusul sepasang perempuan muda yang sudah dulu menuju pintu keluar teater. Suara perlahan seretan tirai layar terdengar dari belakang. Pikiran masih setengah kosong, coba mencerna. Tidak lama setelah kebengongan itu, aku merasakan sekitar punggung sampai kepalaku merinding bercampur senang—dan bersemangat—semacam atmosfer euforia. Gairah yang lama hilang tiba-tiba keluar!
"Get it on, bang a gong, get it on!"
Well, Longlegs hanya anak seni biasa yang kamarnya penuh dengan poster dan atribut budaya populer lainnya. Dia hanya melakukan prakarya—sesuatu yang belum "jadi". Tapi... begitu brengseknya dunia yang sudah tercuci-otak!
Film artsy, keren, asyik, punya identitas & karakter kuat. I love you, Osgood Perkins!