Setelah kematian suaminya, Ferdi, Amelia (Widi Mulia) kembali ke rumah lama bersama anak angkatnya, Alani (Denira Wiraguna) dan Vito (Muhammad Adhiyat). Menjelang kelahiran, dokter Imam (Rendy Herpy) menyarankan opname untuk mengurangi risiko persalinan, dan Amelia setuju walaupun harus pindah rumah sakit demi keselamatan bayinya. Namun, harapan akan keselamatan berubah menjadi ancaman saat terungkap konspirasi antara dokter Imam dan pihak rumah sakit. Alani, Vito, dan Bara (Munggaran Meldrat), kakak kelas Alani, harus berjuang untuk menyelamatkan Amelia dan bayi yang terancam, terperangkap dalam teror yang semakin mencekam.
Kalo dari awal film, penyelesaiannya pun sudah terpampang dengan sangat gampang dan nyata, kenapa ceritanya harus dipanjang-panjangin secara gak penting? Malah ditambahin dengan sekte pemuja setan lah, pencurian organ manusia lah? Heran deh. Emaknya yg bunting besar tetap milih ditangani oleh dokter kandungannya yang pindah rumah sakit ke tempat terpencil yang susah dicapai, harus melewati tebing yang kena longsor dan berada di pedalaman hutan. Anak2nya gak boleh nungguin di rumah sakit dan mesti numpang di rumah penduduk desa karena ga ada hotel/villa. Rumah sakitnya selalu gelap (padahal rumah sakit biasanya terang benderang). Sudah jelas la ya, pilihan paling logis adalah mencari dokter kandungan baru, yg di awal film pun sudah ditawarkan kepada emaknya. Tapi tentu saja, tokoh film horor selalu stupid. So there you go.