Sebagai seorang anak pertama, IAN (Iqbaal Ramadhan) berjuang meraih mimpinya bersama para sahabatnya dan berusaha keras memenuhi semua ekspektasi yang ia bangun hingga membuatnya jauh dari keluarga. Namun, ketika sebuah peristiwa besar membuat Ian kehilangan orang tuanya secara tiba-tiba, Ian berusaha selalu kuat dan mengubur semua perasaannya hingga ia mati rasa.
Film ini epitome Gen Z yang sedang mencari jati diri, pembuktian diri, ingin lepas dari bayang2 orang tua dan keluarga namun masih butuh kasih sayang mereka, merasa diabaikan orang tua yg sibuk kerja tapi menderita saat kehilangan mereka, peran sebagai anak tertua dan konflik dengan adik, dan berdamai dengan rasa kehilangan. Almost poetic sih. Dan almost perfect. Cerita agak terseok dgn subplot ian dan uta yg menyembunyikan sesuatu dari ibu mereka (penulis agak kedodoran menjaga pace dan kontinuitas cerita akibat subplot ini), tapi closure utk subplot ini cukup memuaskan. Performa akting paling apik jatuh kepada Unique Pricillia yg mendapat peran ibu yg stereotip, tapi karena diperankan dengan begitu heartfelt sehingga emosinya terasa nyata dan memorable. All in all, this movie I like.