Setelah kematian mendadak kakak-kakaknya, seorang arsitek muda yang sedang berjuang tiba-tiba menjadi orang tua tunggal bagi keponakannya. Ketika kesempatan untuk kehidupan yang lebih baik muncul, ia harus memilih antara kehidupan cintanya, kariernya, atau keponakannya.
Film yang begitu menghangatkan hati dan seakan memberikan pelukan kepada siapa saja yang tengah berjuang untuk keluarganya khususnya kepada adik-adik dan keponakannya. Selesai menonton filmnya masih duduk diam dengan pipi yang masih basah sampe layar mati. Ingatan tentang keluarga seperti muncul semua di benak. Jadi pengen peluk satu persatu dan bilang terima kasih, termasuk pada diri sendiri.