With only 24 hours left to live, a private investigator follows a trail of confounding clues to uncover the disappearance of his childhood friend.
Walau banyak yang bilang kurang, kayaknya gue termasuk 'minoritas' yang bilang bagus. Ya, walau dialognya terasa kaku, sejatinya tidak terlalu mempengaruhi penceritaan. Banyak sekali adegan dan dialog filosofis nan puitis yang dikemas dengan indah, walau terkadang terasa berlebihan.
Konflik utamanya memang bukan sekedar tentang 'mencuri toko emas' milik Wan Ali, melainkan perihal banyak hal yang mungkin agak sulit untuk saya jelaskan langsung tatkala selesai menontonnya.
24 Jam Bersama Gaspar bukan hanya film aksi biasa yang hadir tanpa urgensi yang jelas. Ia datang membawa makna, yang berlatar dunia distopia dimana harapan hampir musnah. Semua orang mengejar harta, tapi yang Gaspar inginkan hanyalah sahabat lamanya.
Agak menyayangkan porsi aksinya yang ternyata "begitu aja", tapi gue tetep suka dengan gaya penceritaan film ini. Apresiasi sebesar-besarnya pada departemen suara dan pengambilan gambar yang luar biasa indah!