Kisah nyata yang lebih aneh dari fiksi tentang seorang aktor di Los Angeles tahun 1970-an dan seorang pembunuh berantai yang sedang menjalani aksi pembunuhan bertahun-tahun. Kehidupan mereka bersinggungan ketika keduanya tampil di sebuah episode The Dating Game.
Saya sebetulnya membayangkan Anna menyutradarai tema yang lebih ringan atau setidaknya menggarap film drama atau romance, meski penulisan naskah dibantu Ian McDonald nyatanya ia pun hanya pernah menyutradarai drama coming of age, Some Freaks (2016). Sehingga film ini menghasilkan miskonsepsi vibe yang lebih mengarah pada tema rom-com ringan dengan bumbu komedi, ketimbang genre misteri suspense gelap dengan atmosfer yang lebih mencekam. Sepertinya film ini dipengaruhi oleh film yang sempat di perankan Anna, di A Simple Favor (2018) yang punya gaya bercerita yang sama.
Tapi, bukan berarti sepenuhnya jelek, untungnya Anna berhasil mempersentasikan naskah Ian dengan cukup baik, terutama caranya menggali sisi psikologis Alcala yang kerap membunuh dan memperkosa para wanita tanpa perasaan bersalah, dengan modus operandinya yang berpura-pura sebagai fotografer keliling yang ramah, kelincahan dan pesonanya dalam memanipulasi dan menarik hati para korban, sampai bagaimana mengukur kepribadiannya lewat interaksi dengan para korban yang punya latar berbeda, dan tentunya berkat akting Daniel Zovatto yang emang punya muka basterd menghidupkan sisi monster dalam diri Alcala.