Ketika keluarga asal Amerika diundang untuk menghabiskan akhir pekan di rumah pedesaan yang terpencil milik keluarga asal Inggris, yang diawali sebagai liburan impian berubah menjadi mimpi buruk.
Saya awalnya mengira film remake film berjudul sama dari Denmark yang rilis 2022 lalu ini tipikal horor yang mengandalkan jump scare, kejar-kejaran, atau visualisasi disturbing macam gore atau darah yang saya ekspetasikan muncul disepanjang film, rupanya film arahan James Watkins (Eden Lake) ini sepenuhnya mengandalkan narasi dan interaksi permainan teror psikologis.
Dan horor film ini ga akan tercipta jika bukan karna akting James McAvoy sebagai Paddy mampu meng-carry keseluruhan cerita. Akting dia disini bener-bener sinting, cara dia mengekspresikan kegilaan lewat seringai, tatapan mata dan badan bulky intimidatif lewat gestur agresif dan cara dia memanipulasi keadaan dan orang lain bener-bener bikin ga nyaman.
Tapi, film ini cukup butuh ekstra kesabaran, karena hampir separuh film ini terlalu bertele-tele gimana dua keluarga ini bertemu sampai pada akhirnya saling percaya untuk kembali hangout dan piknik bersama, bahkan menyelipkan konflik keluarga yang seakan tidak berguna. Tapi, untungnya film ini cukup sukses memberi teror tersembunyi lewat perilaku mencurigakan keluarga Paddy yang penuh kepura-puraan dan candaannya yang berlebihan, sembari film menyiapkan setup yang sudah diplanting dengan cerdas untuk adegan klimaks yang semakin menegangkan dengan beberapa aksi komedi tak terduga.