Seorang wanita muda Amerika dikirim ke Roma untuk memulai kehidupan pelayanan kepada gereja. Namun, ia menghadapi kegelapan dan konspirasi mengerikan yang menyebabkan dia mempertanyakan keimanannya.
The First Omen sangat handal dalam urusan menyimpan rahasia. Gaya bertutur yang cenderung pelan mungkin bukan favorit semua orang, namun The First Omen secara efektif membuat kita tak mengalihkan pandang sedikitpun.
Rating 17+ nampaknya tak cukup untuk menggambarkan betapa ngerinya film ini. Apresiasi terbesar untuk sang sutradara, Arkasha Stevenson, yang terlihat menaruh hormat begitu tinggi kepada pendahulunya-The Omen (1976).
Tantangan terbesar membuat sebuah prekuel adalah menarik benang merah sekaligus menjawab pertanyaan "seberapa penting?", dan The First Omen berhasil menjawah pertanyaan itu dengan begitu lantang dan lugas.