All of you of this Earth, when the mourners take their seventh step in leaving your grave… Question from the Angel of Death should be answered. If you fail, so shall it come:
Dari awal saya cukup penasaran gimana Jokan ngegarap kengerian yang konteksnya sesempit liang kubur itu sendiri. Alhasil keseluruhan film ini plotnya ga seminimalis itu, ceritanya dibangun begitu slow burn dan berkelok-kelok, penuh kejutan, dan tetap mengedepankan esensi horor jump scare dan penampakan sekelibat yang sudah di setup sedemikian rupa sehingga kesan teror film ini ga serta merta ngebawa sepenuhnya kengerian siksa kubur, melainkan gimana progress cerita mempertemukan kita pada perjalanan Sita (Faradina Mufti) dan kakaknya Adil (Reza Rahardian) yang mengalami pergolakan batin dan iman mereka akibat peristiwa yang dialami mereka saat kecil sehingga membuat mereka memiliki tujuan untuk mencari bukti soal siksa kubur apakah nyata atau karangan agama. Jika dikatakan soal torture movie, ditangan Jokan emang ga mengecewakan, apalagi sound design nya cukup disturbing dan suntikan beberapa adegan torturenya emang gila, berkali2 bermain dengan visual mayat dan macam2 penampakan cukup mengganggu psikologis, terutama pastinya klimaks yang ditunggu2 emang mungkin bisa membuat sebagian orang bertobat. Mungkin bagian yang saya kurang sreg ada pada beberapa elemen semacam necromancer yang sengaja dimasukkan Jokan dan chaotic momen di setengah durasi babak film yang baru bisa di pahami di penghujung cerita. Dan tak lupa beberapa detil kecil yang selalu disisipi tiap filmnya Jokan yang memberikan penonton penafsiran berbeda yang kayaknya ga cukup ditonton sekali.