image

Ancika: Dia yang Bersamaku 1995

R
Drama | Romance
6.1
Critic Score
6.6
Audience Score
Movie Info

Di tahun 1995 Dilan si mantan panglima geng motor jatuh cinta pada Ancika, perempuan yang sangat membenci geng motor. Sudah begitu, Ancika juga tidak suka berpacaran, dan jelas, tidak suka Dilan. Jadilah Dilan harus mencari cara untuk menakklukan si perempuan yang jauh berbeda dengan Milea si mantan. Selisih usia dan lingkungan membuat usaha Dilan berlipat ganda, apalagi di balik sikap dewasa yang nggak sesuai usianya, Ancika itu cemburuan. Makin berat perjuangan Dilan. Tapi cinta memang begitu, bukan? Harus diperjuangkan! Ancika: "Dia (Milea) memang punya masa lalu, tapi saya punya Dilan"

Genre :Drama, Romance
Original Language : Bahasa Indonesia
Director :Benni Setiawan
Producer:Budi Ismanto, Manoj Punjabi
Writer:Tubagus Deddy, Benni Setiawan
Cast:
Zee Jkt 48, Arbani Yasiz, Daffa Wardhana, Dito Darmawan, Ratu Rafa, Jefan Nathanio, Kenzy Taulany, Ira Wibowo, Mathias Muchus, Yeyen Lidya, Kenes Andari, Irgi Achmad Fahrezi
Release Date:10 May, 2024
Runtime: 1 Hours 40 Minutes
Production Co:MD Pictures, Enam Sembilan Production, The Panasdalam Pictures



Where To Watch
xxl-logo


Audience Review

6
Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 Score
May 29, 2024
icon
Nopallnim

Dimulai dengan cukup baik dan diakhiri dengan kurang memuaskan dan antiklimaks.

Kisah Dilan dan Ancika aslinya cukup seru, bener kata orang-orang, "dari benci jadi cinta" nah itu yang menggambarkan hubungan mereka. Dari film ini kita ngeliat Dilan gajauh beda dari sebelumnya meskipun udah kuliah. Namun, sekarang dia lebih dewasa dan lebih tenang dalam menyelesaikan masalah ketimbang dulu.

Ceritanya juga lumayan, cukup manis yang bikin nonton sambil cengar cengir hehe. Tapi karena ceritanya cukup manis, alhasil minim konflik yang bikin film ini lempeng-lempeng aja gitu.

Penampilan Arbani sebagai Dilan yang baru juga bagus, jiwa Dilannya juga masih nempel meskipun udah ganti cast. Zee juga sukses memerankan Ancika yang cuek tapi gemesin.

Cuma yang ngeselin, kenapa paruh akhir kenceng banget. Rasanya si naskah kaya terburu-buru buat mengakhiri filmnya. Sayang aja sih, kenapa malah sebegitu cepetnya, gaada build-up yang siap juga.

But, it's okay, overall not bad.



Where To Watch
xxl-logo