Setelah resmi bercerai dengan Aris (Reza Rahadian), Kinan (Raihaanun) kini beradaptasi dengan kehidupan barunya, menjadi orang tua tunggal dan aktif kembali sebagai seorang dokter. Ia dan putrinya, Raya (Graciella Abigail), hidup melengkapi satu sama lain. Suatu hari sang mantan suami mengunjungi ia dan Raya bersama Lidya (Anya Geraldine), saat itulah masalah pelik dimulai. Lidya yang selama ini berstatus selingkuhan tak merasa puas hanya menjadi kekasih Aris, ia ingin dinikahi, ingin dijadikan ratu di hati Aris. Sebelum mengiyakan permintaan Lidya, Aris meminta pendapat Kinan, sesuatu yang ia lakukan karena ia rupanya masih mengharapkan bisa mendapatkan cinta Kinan dan Lidya sekaligus. Bahkan saat dalam keadaan mabuk, Aris berusaha mencumbu Kinan. Kesalahpahaman ini rupanya sampai ke telinga Lidya, ia marah besar, ia datangi Kinan untuk mengkonfrontasinya. Lidya merasa posisinya berbalik, ia merasa jadi perempuan yang diselingkuhi dan dikhianati, sementara sebenarnya, Kinan betul-betul ingin Aris dan Lidya hilang dari hidupnya.
Sebagai penonton seriesnya, bisa diakuin ini adalah format film yang gaperlu dibikin sebenernya. Rasanya ini dibikin cuma kita biar tau apa ending dari setiap karakternya. Penceritaan sama konfliknya yang biasa aja dan gampang ketebak, bikin film ini jadi nothing special.
Penampilan Raihaanun sebenernya gajelek, tapi setiap liat Kinan jiwanya masih ada di Putri Marino. Penampilan Reza Rahadian sudah seperti biasa, selalu bagus dan Anya Geraldine yang not bad lah.
Kirain ceritanya dah kelar, loh kok endingnya malah ketemu yang lebih sangar lagi. Please welcome, Dian Sastro.