Seorang Dalang Wayang ternama bernama Ki Mangun Suroto (Whani Darmawan), bukan seorang Dalang biasa, dia sangat berambisi untuk menguasai ilmu-ilmu kuno untuk memperkaya dirinya sendiri & hidup abadi. 2021, Citra (Celine Evangelista) keponakan Mbok Ning (Nai Djenar Maisa Ayu) yang merupakan asisten Ki Mangun Suroto yang paling setia, direkrut sebagai Sinden, namun sebenarnya ia di pilih untuk menjadi tumbal terakhir. Citra berlatih sungguh-sungguh, dengan harapan ia bisa mengobati adiknya Dewi (Aisyah Kanza) dengan uang bayarannya. Berjalan waktu, hal mengerikan terjadi terus menerus, membuat Citra semakin tertekan dan bertanya-tanya, Bara (Fajar Nugra) salah satu penjaga di padepokan Ki Mangun Suroto berusaha untuk menyelamatkannya.
Premis cerita menarik, tapi eksekusinya hancur lebur. Story development sangat limited (cerita berputar dipersoalan citra yg mau dikorbankan tok). akting celine evangelista sangat annoying dan logat jawa fake-nya itu sangat jelek hingga masyarakat jawa sepertinya wajib mengajukan class action utk menggugat celine karena kejelekan logat jawa fake-nya itu seperti perbuatan kriminal yg disengaja. Akting djenar maesa ayu yg one note itu pun mulai terasa annoying.
Lalu, andalan film ini apa? Darah dan gory yg nanggung tapi diumbar2 kayak paha ayam KFC palsu di pinggir jalan. Overall, forgettable unnecessary horror.