Dr. Victor Frankenstein, seorang ilmuwan brilian namun egois, menghidupkan sebuah makhluk melalui eksperimen mengerikan yang akhirnya membawa kehancuran bagi sang pencipta dan ciptaannya yang tragis.
Intro film ini langsung mengingatkanku pada serial The Terror-nya Jared Harris. Dingin, suram, tapi memikat.
Dengan pendekatan dua bab cerita dari dua sudut pandang karakter utama, Frankenstein versi Guillermo del Toro berhasil menggali lebih dalam sisi manusiawi dari monster legendaris ini: tentang kepedihan kehilangan, kehampaan, dan penyesalan yang datang terlambat.
Film berdurasi 2,5 jam film ini sabar bercerita dengan visual yang memuaskan. Penggambaran karakternya yang abu abu serta bittersweet emosi tersampaikan dengan baik.
Kita mungkin sudah sering lihat berbagai versi Frankenstein, tapi eksperimen kelahiran Jacob Elordi di sini benar-benar bikin goosebumps dan alur maju mundurnya membuat penasaran disimak.