Rahmat (Gibran Marten) dan Anisa (Sarah Felicia) pasangan miskin desa, merampok Bank tempat mereka bekerja. Setelah berhasil, mereka menikah dan hidup bahagia. Namun kebahagian itu sirna saat rumah yang mereka beli ternyata milik pak Gawat (Ari Tulang), pemilik gerbang kematian didalam rumahnya dan pemelihara setan. Mampukah mereka lolos dari terror rumah impiannya sendiri?
Mungkin film ini adalah peak-nya film horor cacat logika. 5 menit pertama diisi dengan penampakan dan jumpscare gak guna yg seolah menjadi fondasi cerita, padahal sebenarnya tidak. Satu jam berikutnya diisi jatuh bangun kisah cinta Rahmat dan Anisa yg dishoot ala sinetron TVRI tahun 90-an dgn dialog khas drama pementasan teater anak kelas 2 SD dan cerita yang… cacat logika… masak ada org yg berprestasi akademis lalu tanpa ada hujan dan angin mau jadi perampok bank? Dan sukses merampok bank pula tanpa ada bekal apa2? Bonnie dan Clyde mungkin sdg terguling2 di kubur mereka karena film ini.
Lanjut 20menit berikutnya yang WTF, ga ngerti itu jalan cerita apa,
Lalu 10 menit terakhir, seolah ingin membuat damage control, dibikinlah storyline ala Mulholland Drive, atau versi lokal terbaru yang sama eleknya: Hotel Sakura; menjadikan film ini berubah haluan dari yg tadinya peak cacat logika menjadi peak ketololan. Amazingly bad.