Panji (Denny Sumargo) yang menjual jiwanya pada ilmu hitam demi membalaskan dendam kematian istrinya berniat untuk mengakhiri hidupnya, namun mendapatkan raganya kini terbelenggu ilmu hitam yang menguasai jiwanya. Setelah luntang lantung berkelana tanpa arah, Panji bertemu seorang pendekar tua yang meminta bantuannya untuk mengejar seorang bandit yang telah merebut pusaka sakti yang konon bisa menghapuskan kuasa ilmu hitam. Panji menerima tawaran yang menyeretnya ke perang panjang antara dua kerajaan serta menguak kenyataan masa lalunya yang kelam.
Pemilihan animasi 2D untuk menghidupkan kisah kolosal klasik Panji Tengkorak terasa sangat tepat. Vibes ala sandiwara radio yang dibawa ke layar lebar sukses menghadirkan nostalgia bagi generasi millennial. Shout out untuk Donny Damara yang lewat suaranya berhasil memberi nyawa lebih pada cerita.
Departemen sound juga bekerja cukup baik, hanya saja penggunaan soundtrack Bunga Terakhir yang diputar dua kali di tengah film terasa agak mengganggu karena tumpang tindih dengan suara adegan.