Apakah seorang ayah peselingkuh rela bila putri tercintanya menjadi korban peselingkuh seperti dirinya? Dengan menutup rapat perselingkuhannya Guntur Sadewa (Tio Pakusadewo) memiliki keluarga yang sempurna dengan Anna (Sita Nursanti) dan putrinya Julie (Windy Apsari). Namun apa yang terjadi bila semua rencana berantakan dan perselingkuhan yang terbungkus rapi mendadak meledak? Mampukah Guntur menebus kesalahannya dan mengembalikan kebahagiaan keluarganya?
Musical should be camp. Arti Cinta memiliki beberapa elemen campiness itu, diantaranya ide cerita; dan akting pemain mendelivery elemen campiness dgn tidak berlebihan (sesuai citarasa Indonesia). Tapi entah kenapa sutradaranya membuat seluruh karakter dan storyline terjebak dalam sinetron tahun 90-an? The visual is very sinetron-ish and the editing is bad. Kedua hal ini membuat filmnya terasa sangat outdated.
Komedinya manaa? Musical should have that little taste of comedy.
Dan beberapa scene yg seharusnya dibuat musical karena nature campy-nya, misalnya scene saat 3 pacar Julie datang ke rumahnya, malah dishoot biasa aja tanpa musikalitas. Banyak scene lain juga disia-siakan seperti ini.
Overall, Arti Cinta adalah musical wannabe yg terasa outdated.